SETIAP HARI BERIKAN SESUATU YANG BAIK KEPADA ORANG LAIN

Jangan membandingkan hidup Anda dengan orang lain karena Anda tidak pernah tahu apa yang telah mereka lalui"

Jumat, 19 Juni 2015

TARAWEH...Yuk..Kenapa Tidak?

Berbagi cerita Ramdhan , ini cerita seorang ibu, yang mendengar anaknya ingin ikut sholat Taraweh bersama rekans-rekannya, yuk perhatikan ketika anaknnya memintanya dengan kalimat permintaan ini:

Mah, aku boleh tarawih....? Temen2 udah ngumpul nih siap berangkat ke musholla... Tarawih,.... Kenapa tidak....? Berangkatlah sayang.....

Hmmm...... Tarawih di masa kecilku adalah :
Peluang bermain di malam hari bersama teman-teman.
Sangat seru, tanpa beban pe er karena biasanya sekolah libur
Berlarian di halaman musholla.....
Ngumpetin sendal orang tua yg suka marahin kami karena kami ribut.
Dapet snack tambahan.
Suka bikin imam sholat terkejut, karena ayat terakhir al fatihah belum lagi usai dibacakan, kami sudah koor dengan amat kencang : aaaaaammmmmiiiiinnnnn.......!! Dan setiap anak mengambil nada dasar yg berbeda. Ada yg kenceng tapi amin nya pendek, ada yg lembut dan di panjang-panjangin, ada yg di kasih cengkok.....
Main petak umpet.....
Nampolin kepala teman laki-laki yg sudah wudhu, lalu mereka ambil wudhu lagi, lalu di tampolin lagi sama teman, wudhu lagi, sampe basah kuyup bajunya.....
Bisa nyanyi (lagu puji-pujian), shalawatan..... Kenceng2an suara, berusaha membuat nada yg berbeda supaya ketahuan "yg ini suaraku"....
Pulang tarawih, di puji orang-tua,.... "Waahh anak ibu yg rajin tarawiihh"..... Trus di hidangin tuh kolak diatas meja.
Jadi, silakan tarawih anak-anakku, dan nikmatilah kegembiraan yg akan kau kenang saat kau dewasa.

Kamis, 18 Juni 2015

Sabtu, 06 Juni 2015

NISFU SYA'BAN, Diantara 2 masjid di RW.18


Setiap kali menulis untuk sebuah tulisan kedalam Blog ini, ada saja pikiran yang menggoda, apakah tulisan kami, dapat dibaca oleh sebagian warga RW, atau hanya satu, dua saja yg mampir, kemudian melupakan segala sesuatunya, semoga pikiran ini tidak menghentikan semangat kami untuk menyampaikan sebuah informasi dilapangan, semoga juga ada manfaatnya bagi satu atau dua orang warga di RW.18, yg notabene, rambut sama hitam, namum pikiran selalu punya kesan yg berbeda.                 Tak terasa saat ini sudah masuk di bulan Sya’ban, dimana dalam  bulan sya’ban ada satu malam yang oleh Allah diberikan keistimawaan dan ada keberkahan di dalamnya, yaitu malam Nisfu Sya’ban (malam pertengahan bulan Nisfu Sya’ban). Hal ini sebagaimana di sabdakan Rasulullah yang maknanaya: “jika datang malam Nisfu Sya’ban maka dirikanlah shalat malam dan berpuasalah pada esok harinya” (HR. Ibnu Majah). Sabda Rasulullah ini menunjukkan keistimewaan malam pertengahan bulan Sya’ban (Nisfu Sya’ban) Rasulullah menganjurkan kepada umatnya untuk mengisi malam tersebut dengan shalat malam, puasa pada esok harinya dan juga dengan memperbanyak dzikir, wirid serta mengingat mati, hari kebangkitan dari kubur dan hari perhitungan (hisab) semua amal perbuatan manusia, dimana orang-orang yang beriman dan bertaqwa akan beruntung dan orang yang kufur dan dzalim akan merugi. Membaca surat yasin 3 kali pada malam nisfu Sya’ban dengan ikhlas dan benar adalah amal perbuatan yang baik dan yang membacanya akan mendapatkan pahala dari Allah ta’ala. Namun sebenarnya tidak ada satu hadits pun yang menjelaskan tentang kesunnahan membaca surat yasin pada malam ini secara khusus.
          Pada kesempatan ini, kami tidak ingin membahas apakah pelaksanaan Nisfu Sya’ban, yang sebagian orang mengganggap Nisfu Sya’ban adalah Bi’dah, sebagian lagi menganggap, itu sangat dianjurkan, biar itu semua kami kembalikan kepada yg punya kapasitas penuh soal Agama,  karena dalam pikiran kami, kalau sudah terjadi perselisihan diantara keduannya, kembalilah kepada aturan Al Quran dan hadist.
         Sebagamaina judul diatas, Wilayah RW.18 punya 2 masjid yang besar, dan jarak keduannyapun hanya sekitar 700 sampai dengan 800 meter saja, kedua masjid ini, selalu punya kegiatan dan hampir selalu sama dalam penyelenggaraan suatu acara, seperti acara Isra Miraj, atau acara tablik akbar, keduanya pasti sudah mempersipakan diri untuk memberikan suatu acara yang terbaik buat jamaahnya dan buat warga RW.18, inilah sebenarnya yang menguntungkan bagi warga RW.18, jamaah masjid bisa memperbanyak, menambah, mengkaji ulang, serta menyemangati sekaligus memotivasi keimanan dan focus ibadah kepada Allah Swt. Sungguh sebuah kebahagian kedua masjid ini, menyelenggarakan nisfu Sya’ban pada hari Senin kemarin tanggal 1 Juni 2015, selepas magrib, terlihat sangat banyak jammah yg hadir, mulai dari Anak-anak, bapak-bapak hingga Antusiasnya kaum Ibu, memenuhi halaman masjid.  Kegiatan ini menandakan, Fungsi masjid, sebagai pembinaan Iman dan Taqwa, berjalan secara kontinyu. Walau kegiatan ini sudah berjalan rutin tiap tahunnya, namun tetap saatnya mulai kegiatan selalu, diharap barokahnya dari Allah Swt, kali ini Nisfu Sya’ban di MAsjid Mifthaul Janah, dipimpin oleh Bpk. H,Mian,( Sesepuh Masjid ) sementara masjid lainnya yg berada di Blok 8, dipandu oleh Bpk, H.Shokib ( Mantan ketua DKM periode 2012=2015). Kedua masjid ini memang sama, namun berbeda dalam hal karakter pada ketua DKMnya, seni dan cara memimpin masjid, sudah pasti akan beda outputnya,dalam pembinaan jamaah, semoga keduannya memberi warna dan manffat yang luas buat warga RW.18.
     Ingat Nisfu Sya’ban , jangan lupa juga ingat dengan amalan-amalan didalam bulan Ramadhan nanti, sebagaimana yg dilakukan oleh Nabi besar Muhammad Saw, amalan-amalan yang Rasul tidak pernah tinggalkan adalah :

1.     Melaksanakan makan Sahur, melakukan makan sahur bukan soal kuat atau tidak kuat untuk besok berpuasa, namun makan sahur itu ada keberkahan didalamnya, walau setetes dua tetes minuman, hendaknya makan sahur tetap dikerjakan, Sahur yang baik adalah Sahur yang di akhirkan, sebelum aza subuh mendekati dikumandangkan .

2.  Menyegerakan berbuka Puasa, sebagaimana Rasul lakukan, berbuka dahulu, kemudian berdoa, tentunya diawali dengan bismillah, ada doa rasul yang selalu dibacakan yakni..Dzahaba Dzoma’u Wabtallatil ‘Uruuqu Wa Tsabatal Ajru Insya Allah
"Telah hilang rasa dahaga, dan dan telah basah kerongkongan, serta telah tetap pahala insya Allah." 


3.  Menyegerakan berbuka Puasa, sebagaimana Rasul lakukan, berbuka dahulu, kemudian berdoa, tentunya diawali dengan bismillah, ada doa rasul yang selalu dibacakan yakni..Dzahaba Dzoma’u Wabtallatil ‘Uruuqu Wa Tsabatal Ajru Insya Allah
"Telah hilang rasa dahaga, dan dan telah basah kerongkongan, serta telah tetap pahala insya Allah." 


4.  Qiyamul Ramdhan, melakukan dan mengerjakan Sholat Taraweh berjamaah, melukan Qiyamul lail, pelaksanaan Sholat taraweh Allah beri kesemapatan dikerjakan setelah Sholat Isya, sebaiknya jangan Tidur dulu, baru mengerjakan sholat taraweh, karena kalu yang seperti dinamakan sholat Qiymaul lain, buka sholat Taraweh. Lakukan lah sholat taraweh secara berjamaah, jangan lagi meributkan Rakaatnya, Boleh 11 rakaat sepertinyang dikerjakan oleh Imam  Akhmad bin hambali, atau 23 Rakaat seperti yang dicontohkan Imam Syafei, atau 33 Rakaat yanag seperti yg dikerjakan Imam Malik, , asal jangan mengikuti Imam Samudera, yang sudah didakwa dan dihukum mati karena perbuatan teroris oleh pemerintah Indoensia.

5. Menghidupkan Tilawah Al Quran. Biasanya dengan melakukan Tadarus bersama-sama.
6.     Perbanyak Shodagqo.
7.     Perbanyak Istigfar serta perbanyak Doa kepada Allah Swt.
8. Yang terakhir adalah mekalukan itikaf  di 10 hari terahir , yang punya kesempatan itikaf di Masjidil Haram dan masjid Nabawi tentunya, beruntung sekali, Subhanallah.

Inilah informasi yang bisa kami berikan, semoga ini bisa menyemangati kita dalam focus ibadah nantinnya, karena setiap kali engkau memperbaiki niatmu maka Allah akan memperbaiki keadaanmu. Dan saat kita hidup untuk membahagiakan orang lain, Allah akan memberi kita rizki berupa orang lain yang akan membahagiakan kita. Insya Allah. ( #di_tulisolehkarju#)


 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes