Pak Ridwan kaos hijau bersama pak Pardi |
Innalillahi Waina illaihi Rojiun, Hari ini, Kamis, tanggal 14 Januari
2016, pukul 11:00,kaum muslimin, terutama Para Pengurus Masjid Jami Abudzar Al
Ghiffari at Taqwa, para Warga Rt.05/18 dimana Almarhum bertempat tinggal, para
warga Rt 1 s/d 9 dilingkungan RW.18
Kelurahan aren Jaya Bekasi Timur, Para Rekan-rekan di forum warga betawi di
Kota Bekasi, telah kehilangan satu sosok yang penting dan berharga ,Beliau
Bernama RIDWAN SAADI, lahir di jakarta, tanggal 5 Agustus
1948. Yang pada hari ini beliau telah dipanggil oleh Allah SWT, sekian tahun beliau bersama kami, terutama kami para
Pengurus DKM masjid Abudzar Al Ghiffari At Taqwa, beliau bisa disebut sebagai Teman, Sahabat, Guru Ngaji, Pelatih
bela diri Merpati putih, bahkan sebagai sosok yang selalu mengumandangkan Azan
di hari jumat, dan hari-hari besar keagamaan Umat Islam. Beliau benar-benar
telah memberi kesan yang mendalam bagi
diri kami semua, tanpa diduga Allah SWT lebih awal memanggil beliau kealam
keabadiannya, daripada kita semua.
Sepanjang kami berinterakasi,
bergaul dan bersosialisai dengan beliau, luar biasa berbagi kenangan indah
bersama Beliau, kenangan indah bersama
beliau, misala, seperti saat beliau mengajar bacaan BARZANZI kepada kami semua,
selepas ngaji quran, juga saat beliau mengajar silat merpati putih kepada
Bapak-bapak maupun anak-anak remaja. atau saat kenangan bekerja membangun
masjid dan merenovasi Mushola at Taqwa hingga menjadi masjid Abudzar al
Ghiffari saat ini. Kebahagian beliau bukan terleatk pada apa yang beliau
dapatkan, tetapi kebahagian beliau adalah yang telah bisa beliau berikan kepada
kami sahabatnya, Teman-teman, tetangga, kepada kegiatan masjid dan kepada
silahturahmi beliau selama masa hidupnya. Sehingga apa yang telah beliau
lakukan semoga Allah memberikan kelapangan kuburnnya dan ampunan yang luas,
diberikan tempat yang layak disisi Allah sang pencipta, diberikan cahaya Nur yangbterang benderang
menuju akherat.
Beliau meninggalkan seorang istri
yang bernama Ibu Ani Eko widaryati, dan 3 orang anak, 1 putri yang bungsu dan 2
laki-laki, Beliau lahir di Jakarta, dan asli Betawi, lahir di jakarta pada
tanggal 5 Agustus 1948. Beliau memang sudah menderita sakit paru-paru sejak 2
tahun lalu, namun rasa sesak didada yang dirasakan pada selasa subuh kemarin
lusa, hingga siang harinnya, membawa beliau sampai ke Rumah Sakit mekar sari
Bekasi. Hari ini kamis , 14 januari 2016, beliau menghembuskan nafas
terakhirnya di RS mekarsari, pukul 11:00
wib, bersama dengan kabar tragedi
Pemboman yang dilakukan teroris dijakarta di kawasan Sarinah, Jl thamrin, yang
menewaskan warga sipil dan sang teroris sendiri karena Bunuh diri dan ditembak
polisi.
Haru dan sedih tentu melingkupi keluarga
dan kita semua, namun semoga InsyaAllah, kita semua tidak kalah dengan Beliau,
dalam mengaji , dalam memakmurkan masjid, ini merupakan sinyal pertanda dan
kesempatan pengingat bagi diri kita semua, untuk segera mengingat Allah Kembali,
sebagai sang Pencipta, hanya waktu yang membedakan kita masing-masing, kembali
kepada Allah, untuk itu marilah dengan kepergian Beliau, kita berlomba-lomba
untuk menuju kebaikan, membantu orang, berfastabihul Khairat. Ini pesan dan
kesan kami. SELAMAT JALAN Pak RIDWAN. Amin.