Entah kenapa,kok rasanya pengin banget
dateng ke Bank BJB jl, Ir Juanda Bekasi, buat bayar PBB sendiri, padahal
tanggal 18 Mei 2015, adalah hari Senin, hari yang selalu menjadi kesibukan awal
semua urusan kantor. Padahal sudah 3 tahun ini, yang namanya bayar PBB sudah
tidak pernah aku lakukan sendiri, pasti melalui anakku yang selalu aku suruh
untuk membayar ke Bank. Sesampainya di kantor bank BJB, tepat jam 10:37 wib,
sudah disambut ramah oleh 2 security muda, cewek dan cowok, sambil menyapa ,
bisa kami bantu,Pak. dengan senang hati aku membalasnnya, mau bayar PBB,
kemudian disodorkannya cuplikan kertas potongan dari Box print aplikasi bank,
dengan nomor antrian 156, sambil senyum-senyum sayapun mencari bangku untuk
duduk bersandar sambil menunggu, namum bangku di Lobby tersebut tidak ada yang
kosong, sudah penuh oleh semua nasabah bank BJB, yang macam-macam urusannya
dengan pihak Bank, ada yang bayar pajak, setor tunai, ambil uang, hingga urusan
informasi di Customer Service.
Kutatap
nomor antrianku, sambil sesekali mencocokan dengan display antrian pelanggan,
yang ternyata, saat aku datang, sudah sampai kepada panggilan nomor 100, dalam
hati, aku harus menunggu 56 orang lagi hingga nomor antrianku dipanggil petugas Bank. Apaboleh buat sambil menikmati
ruang lobby yang ber-AC, dan kesibukan orang di Bank, kunikmati saja penantian
ini dengan penuh harap,semoga tidak terlalu lama dan tidak berjam-jam duduk
manis di lobby bank tersebut. Sesekali tetap kulirik lagi display antrian
panggilan nasabah, lumayan bergerak juga nomor antriannya, dari nomor urut 101
s/d 127, alhamdulillah, semoga tidak sampai mendekati makan siang, maklum kalau
sudah kena jam istirahat makan siang, sudah pasti akan menunggu lepas istirahat
sampai jam setengah dua siang. Namun ada yang aneh, saat antrian ada di nmr
131, sekedar info saja, loket bank untuk layanan PBB, memang disediakan 2
petugas, namun kenapa hanya untuk satu antrian saja kok lama banget, hingga
nasabah yang lain, terlihat gelisah, jangan-jangan apkilasi sistem mengalami Off
lIne, selidik punya selidik, lamanya proses pada nomor antrian tersebut,
ternyata, nasabah dengan nomor antrian tersebut adalah nasabah bayar PBB dengan
Colective, tidak hanya satu atas nama PBB yang dibayar, tapi hampir sekitar 25
pbb yang dibawa nasabah tersebut untuk diprint, keterlaluan layanan Bank ini,
kenapa satu antrian nomor bisa dibolehkan untuk sekaligus membayar hampir 25
pbb, kan kasian seperti saya yang hanya membawa 1 PBB, dan bayar atas nama
sendiri, harus menunggu proses itu hingga selesai.
Kenapa pihak Bank tidak
membatsi jumlah PBB yang diprint dan kenapa layanan seperti ini, tidak
diinfokan sebelumnnya oleh petugas Bank, bagaimana kalau tidak hanya nasabah
tersebut saja, tetapi ada nasabah lain yang sama kebutuhannya, yang dibolehkan dengan
cara yang sama, bisa-bisa sangat merugikan untuk nasabah yang bayar PBBnya
sendiri. Telanjur nasi sudah menjadi bubur, akhirnya tetap aku tunggu hingga
nomor antrian ku dipanggil petugas bank. Beruntung pas jam 13: 08 , nomor
antrian saya dipanggil, kuberikan nomor antrian tadi disertai surat tagihan PBB
dari kelurahan, tidak lebih dari 5 menit, selesai urusan bayar, dan diberikan
print out validasi dari petugas bank, sebagai tanda terima bayar PBB. Sambail
keluar dari ruangan Bank BJB, siang itu,
hitung punya hitung ternyata bayar PBB dihari senin, bisa melebih waktu satu
jam, bahkan yang saya alami hari itu, hampir 2,5 jam, waktu cukup melelahkan ,
padahal sebagian nasabah yang bayar PBB, adalah warga negara yang berniat dan
tulus untuk menunaikan berkewajiban bayar pajaknnya sebelum jatuh tempo, gak
kebayang seandainaya , bayar pajab PBBnya dekat-dekat di akhir jatuh tempo,
sudah pasti akan membludak antriannya, sudah bukan rahasia umum lagi, bahwa
bangsa indonesia paling senang membayarnya di akhir-akhir jatuh tempo. Semoga
pengalaman ini, bisa ada hikmahnya buat teman-teman yang mau bayar PBBnya di
Bank BJB, paling tidak mengingatkan agar jangan bayar di hari senin, nasabahnya
sudah pasti membludak, semoga juga pihak Bank bisa memimikirkan cara terbaik
untuk mampu mensolusikan masalah ini, terutama waktu menunggu tidak terlalu
lama.
0 komentar:
Posting Komentar