SETIAP HARI BERIKAN SESUATU YANG BAIK KEPADA ORANG LAIN

Jangan membandingkan hidup Anda dengan orang lain karena Anda tidak pernah tahu apa yang telah mereka lalui"

Senin, 31 Oktober 2016

KETIKA SANG KAKEK DALAM PERJALAN PULANG ( Mengenang Bpk Drs Abdullah Wali )

Banyak hal yang sudah Beliau sumbangsihkan bagi kegiatan-kegiatan yang bersentuhan langsung  baik  yang  sifatnya memakmurkan masjid ataupun yang secara fisik pada saat-saat mendirikan  serta saat pembangunan masjid Al Ghiffari at Taqwa tahun 2003-2006  yang lalu.  Beliau sendiri sudah cukup lama aktiv di kepengurusan DKM masjid Abudzar Al Ghiffari At Taqwa , beberapa penggantian kepengerusan DKM di setiap periodenya, beliau selalu di-ikutkan untuk membantu  dan merembukan pemikirannya bagi berjalannya kepengurusan Masjid  DKM Abudzar Al Ghiffari At Taqwa.  Sebut  saja saat Ketua DKM tahun 2006 dijabat oleh Bapak  Drs.H.Srijdono Mukmin Skm, MM, Yang merupakan Sahabat Beliau terdekat, yang sama-sama satu kampung dan satu dearah dari Jambi, nama Beliau bpk Drs Abdullah Wali, kerap namanya didudukan di Kepengurusan DKM  Masjid sebagai Penasehat Dewan Masjid. Hal ini karena bapak Abdullah Wali, sudah punya pengalaman dalam kepanitian pembangunnan Masjid di Kabupaten Kerinci Jambi sebelumnnya. Dan kesedian Beliaupun didalam kepengurusan tersebut menandakan betapa pedulinya beliau dalam kegiatan Sosial dan dalam dakwah Islam. Terbukti  keberlangsungan beliau di Kepengurusan periode selanjut masih memberi arti penting bagi dinamika kepengurusan selanjutnnya.
Tahun penggantian Ketua DKM dari Bapak Drs H. Sridjono Mukmin Skm. MM, yang sudah 2 periode  kepada  Bapak H. Shokib, ( 2 periode juga ) hingga  yang secara Estafet saat ini ketua DKM di pegang oleh Bpk Drs Nursigit Purwanto,  ( periode  2015 - 2018 ).  Tak luput nama Beliau masih tercatat  sebagai anggota dewan penasehat Masjid, walau kita tahu beliau sering mengalami jatuh sakit, namun Sholat Jamaah dimasjid, beliau sering ambil kesempatan untuk tetap sholat di masjid. Sampai Akhirnya  mendadak dapat Kabar duka dari Jambi, bahwa Beliau telah meninggal pada Hari Jumat Sore tanggal 21 Oktober 2016, di Kampungnnya, dalam kondisi sakit lemas, dan ditemani oleh Saudara-saudarinya di rumah yang beliau tinggali, kebetulan Beliau memang sedang berada di Jambi, dalam rangka mengunjungi dan bertakziah kepada kakak perempuannya yang sakit dan telah dipanggil keharibaan Allah Swt lebih dahulu, rencana kepulangan beliau ke Bekasi sambil menunggu peringatan 40 hari Kakaknya, akhirnya tidak dapat di realisir, Beliau telah juga menghadap Allah SWT, meninggalkan kita semua Anak, Cucu, Sahabat, rekans, Tetangga, dan 3 Anak kandungnnya , yakni kak  Eli , Rakhmat dan Erni. beserta cucu –cucu tercintanya . Takdir memang menjadi milik Allah Swt, Setahun sebelumnnya Istri Beliau Ibu Zaenab (lihat  http://rw18arenjaya.blogspot.co.id/2015/09/sang-nenek-yang-kami-cintai.html  ) telah lebih dahulu menghadap Allah Swt pada tanggal 1 September 2015, dalam keadaan sakit di Rumah Sakit POLRI kramat Jati.
           
Terlahir dengan nama lengkap, Abdullah Wali bin H. Usman, di desa Semerap, Keliling Danau, Kecamatan Kerinci, Kabupaten Jambi, 69 tahun silam, bersama 10 Saudara lainnya yang satu orangtua kandung, yakni 5 laki-laki dan 5 perempuan, sementara beliau sendiri adalah anak ke 2 dari sepuluh bersaudara, Beliau sendiri dari awal bekerja sudah mengabdikan dirinya untuk menjadi Guru, setelah menamatkan sekolah pendidikan gurunya di Kota Padang, tercatat sebagai Pensiunan  Guru di DKI Jakarta, hingga akhir hayatnya. Saat ini beliau  bertempat tinggal di Jl. Pulau Sangihe Raya  Rt.08/18 Blok 8 Kelurahan Aren jaya Perumnas 3 Bekasi timur. Kegiatan sosial beliau, sudah sama-sama kita ketahui bersama, terutama bagi Rekans dan Sahabat semua yeng bertempat tinggal di Rt.08 maupun di Blok.8, beliau asli berkarakter Sumatera type karakter melayu, dikenal sangat tegas dan apa adanya dalam menyampaikan buah pikirannya, jika itu baik maka akan disampaikan  hal yang  baik juga, tanpa dikurangi sedikitpun, begitu juga jika beliau melihat ada potensi ketidakbenaran dan kesalahan yang terjadi, baik yang berada di lingkungan RT tempat tinggal beliau maupun di kegiatan DKM Masjid, pasti beliau akan menyampaikan dalam bahasa yang lugas. Bahwa ada hal yang menjadi  tersinggung  dihati orang lain setelah beliau menyampaikan pikirannya, sedikitpun tak ada pikiran beliau berniat menyengajakan membuat sakit hati orang lain, semua semata-mata disampaikaan dalam tujuan yang baik dan demi kepentingan bersama.

        
Kami yakin dan mempercayai bahwa hampir semua yang  mengenal  beliau semasa hidup dan  pernah secara langsung berinteraksi atau tidak secara langsung berinteraksi, masih menyimpan kesan yang mendalam, ada sesuatu dari karakter Beliau yang  menjadikan  beliau punya peran tersendiri dalam kehidupan sosial dan keagamaannya. Coba simak dan pahami saat-saat beliau ngobrol ataupun Rapat RT, Diskusi keberadaan masjid, Piknik bersama, kerja bakti, mengunjungi Orang Sakit, mengajar dan mendidik murid-muridnnya, selalu bahasa ketegasannya muncul tanpa disadari, beliau bangga terlahir dari daerah Kerinci Jambi,daerah yang sejuk yang sebagian lingkungannya di kelilingi oleh Danau yang indah,  segudang  pengalaman  yang  pernah didapat beliau  sejak  bersekolah dan mengajar sebagai Guru sekolah di SMP dan STM di Daerah Tanah Abang, selalu beliau implementasikan kedalam kehidupan pribadi dan bermasyarakat. Berbagi, Bersama Almarhum Pak Syamsudin Simatupang ( Rt.08)  dan Bpk almarhum Herman Hermawan ( Rt.08 ), yang mengajar di sebuah sekolah yang sama di tanah Abang, adalah teman-teman beliau bersosial, mengabdi dalam dunia pendidikan, dan akhirnya ikut bersama tinggal di Perumahan yang sama di dilingkungan yang sama, di Blok.8 Perumnas 3 bekasi timur setelah tempat  tinggal beliau yang lama ditanah Abang  digusur untuk pembangunan Hotel dan geudng  bertingkat.  Begitu banyak temen yang menjadi Guru dan sampai saat ini masih diberi kehidupan setelah pensiun, seperti Bpk Maruli Simanjuntak dan Ibu Ika Herman Hermawan, pasti masih menyimpan cerita panjang keseharian beliau mengajar dan berinteraksi dengan masyarakat,  Atau simak cerita Bpk Dedi Effendi S.Sos selaku Ketua Rt.02/Rw.18, yang juga ketua DKM masjid Miftahul Janah, yang pernah menjadi Muridnya dan kini bertempat tinggal di wilayah yang sama dengan Mantan Gurunya yakni Bpk Drs. Abdullah Wali.


“Kiprahnya” di Pengurus DKM

            Meninggalnya  Bpk Abdullah Wali, tentu membawa duka yang mendalam bagi ketiga Anak-anaknya dan keluarganya, duka juga menyelimuti kita di Kepengurusan Masjid DKM Abudzar Al Ghiffari At Taqwa, betapa tidak, Hari raya Idhul Fitri bulan Lalu dan saat peringatan hari raya Idhul Qurban tanggal 12 September 2016 lalu, Beliau masih mencatatkan sebagai  Muslim yang meniatkan berqurban sapi berkelompok di Masjid Abudzar Al Ghiffari At Taqwa, dan beliau juga masih meyaksikan pemotongan Hewan Qurbannya di Teras masjid, sebelum kepergian beliau Ke kampung halamannya Jambi, seminggu setelahnya.
Adalah kemulian bagi kita yang masih hidup  untuk selalu melihat hal-hal yang positif  di diri orang lain, karena kita bisa belajar dari kehidupan disemua sisi, sisi sosial, sisi bermasyarakat seseorang, sisi prilaku agamanya, serta sisi dimana seseorang itu mampu berbagi dan menyumbangkan hal positifnya bagi kemanfaatan di luar diri pribadinnya.  Kendati sering mengalami sakit pada fisiknya karena Asam urat, Diabetes, lemas, namun Beliau masih sempat mengikuti dan memberi perannya di kegiatan DKM Masjid.  Beberapa hal yang menjadi catatan sekretariat masjid, beliau pernah mengisi Ceramah Ramadhan pada tahun 2008, tepatnya di bulan September 2008, bersama dengan para ustad yang sudah malang melintang di jagat Dakwah islam di perumnas 3, dalam satu mimbar masjid, seperti Bpk KH Syarkawi Kasim, Bpk Ustad Sanwani, Bpk Ustad Drs M. Arsyad dan Bpk Ustad Imam Hamami. Masih tercatat juga di kegiatan masjid Beliau pernah juga menjadi Ketua Panitia Pemilihan Ketua DKM masjid Abudzar Al Ghiffari pada Periode tahun 2010 - 2013. bersama sekretaris pemilihan Bpk Agus Sutisna ( Rt.09 ). Masih ditambah lagi dengan aktivenya beliau menghadiri kajian-kajian Islam yang di selenggrakan pihak DKM masjid, seperti Kajian yang di Pimpin bapak Ustad  Nurhakim Zaki Jaffar Lc, disetiap bulannya di di Masjid Abudzar, yang saat hadirnya beliau adalah saat kajian ke 4 dan ke 5, dengan tema “ Memahami dan mensikapi perbedaan kilafiah dalam islam” , sungguh bukan materi yang gampang di cerna, namun semangat beliau menimba ilmu dan memberi motivasi dalam semua kegiatan masjid bagi remaja dan dewasa , tentu menjadi acungan jempol sendiri untuk kami berikan apresiasi terbaik selama kehadirannya dalam setiap kajian islam.


Sepanjang kami berinteraksi, bergaul dan bersosialisasi dengan beliau, luar biasa berbagi kenangan indah bersama beliau, misalnya, dalam rapat-rapat masjid, selalu beliau paling akhir menyampaikan pendapatnya, selalu ada hasil terbaik saat diskusi bersama, diselingi dengan kehadiran Bpk H Dahrul Lubis dan Pak H Srijdono Mukmin, semakin lengkaplah, kemeriahan rapat di dalamnya, rapat menjadi hidup, namun tetap dalam koridor kepentingan dan visi misi Masjid Abudzar Al Ghiffari. Saat ini kebahagian Beliau  adalah bukan terletak pada apa yang beliau dapatkan, tetapi kebahagian Beliau adalah yang telah bisa beliau berikan kepada kami Para Sahabatnya, Rekans, Teman-temannya, tetangganya dan sifat Silahturahmi Beliau semasa beliau Hidup. Mudah-mudahan keinginan beliau pulang ke kampung halamannya dan berpulang ke haribaan Allah SWT di kampung halaman serta dimakamkan di sana, membuka keridhoan Allah SwT memberikan kelapangan bagi Kuburnya dan ampunan yang luas, serta diberikan tempat disisiNya yang terbaik dan diberikan Cahaya Nur yang terang benderang menunju kembali keharibaan Allah SWT.
Haru dan sedih tentu melingkupi keluarga dan kita semua, namun semoga InsyaAllah, senantiasa Allah mewafatkan Beliau dalam keadaan Khusnul Khotimah, beliau telah meninggalkan kita semua, kami yakin beliau sebagai manusia dan kita semua, pernah salah, pernah keliru, pernah gelisah demi kebahagian kami, demi kebahagian keluarganya, untuk itu ya Allah, bukakan pintu maaf, ampuni kesalahannya, muliakan beliau disisimu, masukan beliau kedalam surgaMu ya Allah, Naungi kuburnya dengan CintaMu,  sebagaimana  beliau tidak pernah  putus mencintai keluarganya, menyayangi putra-putrinya, juga menyayangi kami pengurus DKM,  SELAMAT JALAN Bapak Drs. Abdullah Wali. Semoga Allh memberikan Ridhonya, Aamiin.
Tulisan ini sekaligus juga, menyampaikan permohonan Maaf kepada semua Jamaah masjid dan Pengurus Masjid,  Bila selama masa hidup beliau  telah berlaku salah dan menyakiti hati orang lain, atas nama Ayahanda Beliau Bpk Drs Abdullah Wali, Ananda Rakhmat Ali, eli dan Erni, menyampaikan maaf yang sebesar-besarnya dan mohon dibukakan pintu maaf bagi Ayahanda tercinta.
Tahun 2016 ini , Kepengurusan masjid DKM, telah kehilangan 2 sosok anggotanya, Yakni Bpk H. Ridwan Saiidi dan Bpk Drs Abdullah Wali, Semoga beliau berdua Khusnul Khotimah. "Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un”


 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes