SETIAP HARI BERIKAN SESUATU YANG BAIK KEPADA ORANG LAIN

Jangan membandingkan hidup Anda dengan orang lain karena Anda tidak pernah tahu apa yang telah mereka lalui"

Senin, 31 Oktober 2016

KETIKA SANG KAKEK DALAM PERJALAN PULANG ( Mengenang Bpk Drs Abdullah Wali )

Banyak hal yang sudah Beliau sumbangsihkan bagi kegiatan-kegiatan yang bersentuhan langsung  baik  yang  sifatnya memakmurkan masjid ataupun yang secara fisik pada saat-saat mendirikan  serta saat pembangunan masjid Al Ghiffari at Taqwa tahun 2003-2006  yang lalu.  Beliau sendiri sudah cukup lama aktiv di kepengurusan DKM masjid Abudzar Al Ghiffari At Taqwa , beberapa penggantian kepengerusan DKM di setiap periodenya, beliau selalu di-ikutkan untuk membantu  dan merembukan pemikirannya bagi berjalannya kepengurusan Masjid  DKM Abudzar Al Ghiffari At Taqwa.  Sebut  saja saat Ketua DKM tahun 2006 dijabat oleh Bapak  Drs.H.Srijdono Mukmin Skm, MM, Yang merupakan Sahabat Beliau terdekat, yang sama-sama satu kampung dan satu dearah dari Jambi, nama Beliau bpk Drs Abdullah Wali, kerap namanya didudukan di Kepengurusan DKM  Masjid sebagai Penasehat Dewan Masjid. Hal ini karena bapak Abdullah Wali, sudah punya pengalaman dalam kepanitian pembangunnan Masjid di Kabupaten Kerinci Jambi sebelumnnya. Dan kesedian Beliaupun didalam kepengurusan tersebut menandakan betapa pedulinya beliau dalam kegiatan Sosial dan dalam dakwah Islam. Terbukti  keberlangsungan beliau di Kepengurusan periode selanjut masih memberi arti penting bagi dinamika kepengurusan selanjutnnya.
Tahun penggantian Ketua DKM dari Bapak Drs H. Sridjono Mukmin Skm. MM, yang sudah 2 periode  kepada  Bapak H. Shokib, ( 2 periode juga ) hingga  yang secara Estafet saat ini ketua DKM di pegang oleh Bpk Drs Nursigit Purwanto,  ( periode  2015 - 2018 ).  Tak luput nama Beliau masih tercatat  sebagai anggota dewan penasehat Masjid, walau kita tahu beliau sering mengalami jatuh sakit, namun Sholat Jamaah dimasjid, beliau sering ambil kesempatan untuk tetap sholat di masjid. Sampai Akhirnya  mendadak dapat Kabar duka dari Jambi, bahwa Beliau telah meninggal pada Hari Jumat Sore tanggal 21 Oktober 2016, di Kampungnnya, dalam kondisi sakit lemas, dan ditemani oleh Saudara-saudarinya di rumah yang beliau tinggali, kebetulan Beliau memang sedang berada di Jambi, dalam rangka mengunjungi dan bertakziah kepada kakak perempuannya yang sakit dan telah dipanggil keharibaan Allah Swt lebih dahulu, rencana kepulangan beliau ke Bekasi sambil menunggu peringatan 40 hari Kakaknya, akhirnya tidak dapat di realisir, Beliau telah juga menghadap Allah SWT, meninggalkan kita semua Anak, Cucu, Sahabat, rekans, Tetangga, dan 3 Anak kandungnnya , yakni kak  Eli , Rakhmat dan Erni. beserta cucu –cucu tercintanya . Takdir memang menjadi milik Allah Swt, Setahun sebelumnnya Istri Beliau Ibu Zaenab (lihat  http://rw18arenjaya.blogspot.co.id/2015/09/sang-nenek-yang-kami-cintai.html  ) telah lebih dahulu menghadap Allah Swt pada tanggal 1 September 2015, dalam keadaan sakit di Rumah Sakit POLRI kramat Jati.
           
Terlahir dengan nama lengkap, Abdullah Wali bin H. Usman, di desa Semerap, Keliling Danau, Kecamatan Kerinci, Kabupaten Jambi, 69 tahun silam, bersama 10 Saudara lainnya yang satu orangtua kandung, yakni 5 laki-laki dan 5 perempuan, sementara beliau sendiri adalah anak ke 2 dari sepuluh bersaudara, Beliau sendiri dari awal bekerja sudah mengabdikan dirinya untuk menjadi Guru, setelah menamatkan sekolah pendidikan gurunya di Kota Padang, tercatat sebagai Pensiunan  Guru di DKI Jakarta, hingga akhir hayatnya. Saat ini beliau  bertempat tinggal di Jl. Pulau Sangihe Raya  Rt.08/18 Blok 8 Kelurahan Aren jaya Perumnas 3 Bekasi timur. Kegiatan sosial beliau, sudah sama-sama kita ketahui bersama, terutama bagi Rekans dan Sahabat semua yeng bertempat tinggal di Rt.08 maupun di Blok.8, beliau asli berkarakter Sumatera type karakter melayu, dikenal sangat tegas dan apa adanya dalam menyampaikan buah pikirannya, jika itu baik maka akan disampaikan  hal yang  baik juga, tanpa dikurangi sedikitpun, begitu juga jika beliau melihat ada potensi ketidakbenaran dan kesalahan yang terjadi, baik yang berada di lingkungan RT tempat tinggal beliau maupun di kegiatan DKM Masjid, pasti beliau akan menyampaikan dalam bahasa yang lugas. Bahwa ada hal yang menjadi  tersinggung  dihati orang lain setelah beliau menyampaikan pikirannya, sedikitpun tak ada pikiran beliau berniat menyengajakan membuat sakit hati orang lain, semua semata-mata disampaikaan dalam tujuan yang baik dan demi kepentingan bersama.

        
Kami yakin dan mempercayai bahwa hampir semua yang  mengenal  beliau semasa hidup dan  pernah secara langsung berinteraksi atau tidak secara langsung berinteraksi, masih menyimpan kesan yang mendalam, ada sesuatu dari karakter Beliau yang  menjadikan  beliau punya peran tersendiri dalam kehidupan sosial dan keagamaannya. Coba simak dan pahami saat-saat beliau ngobrol ataupun Rapat RT, Diskusi keberadaan masjid, Piknik bersama, kerja bakti, mengunjungi Orang Sakit, mengajar dan mendidik murid-muridnnya, selalu bahasa ketegasannya muncul tanpa disadari, beliau bangga terlahir dari daerah Kerinci Jambi,daerah yang sejuk yang sebagian lingkungannya di kelilingi oleh Danau yang indah,  segudang  pengalaman  yang  pernah didapat beliau  sejak  bersekolah dan mengajar sebagai Guru sekolah di SMP dan STM di Daerah Tanah Abang, selalu beliau implementasikan kedalam kehidupan pribadi dan bermasyarakat. Berbagi, Bersama Almarhum Pak Syamsudin Simatupang ( Rt.08)  dan Bpk almarhum Herman Hermawan ( Rt.08 ), yang mengajar di sebuah sekolah yang sama di tanah Abang, adalah teman-teman beliau bersosial, mengabdi dalam dunia pendidikan, dan akhirnya ikut bersama tinggal di Perumahan yang sama di dilingkungan yang sama, di Blok.8 Perumnas 3 bekasi timur setelah tempat  tinggal beliau yang lama ditanah Abang  digusur untuk pembangunan Hotel dan geudng  bertingkat.  Begitu banyak temen yang menjadi Guru dan sampai saat ini masih diberi kehidupan setelah pensiun, seperti Bpk Maruli Simanjuntak dan Ibu Ika Herman Hermawan, pasti masih menyimpan cerita panjang keseharian beliau mengajar dan berinteraksi dengan masyarakat,  Atau simak cerita Bpk Dedi Effendi S.Sos selaku Ketua Rt.02/Rw.18, yang juga ketua DKM masjid Miftahul Janah, yang pernah menjadi Muridnya dan kini bertempat tinggal di wilayah yang sama dengan Mantan Gurunya yakni Bpk Drs. Abdullah Wali.


“Kiprahnya” di Pengurus DKM

            Meninggalnya  Bpk Abdullah Wali, tentu membawa duka yang mendalam bagi ketiga Anak-anaknya dan keluarganya, duka juga menyelimuti kita di Kepengurusan Masjid DKM Abudzar Al Ghiffari At Taqwa, betapa tidak, Hari raya Idhul Fitri bulan Lalu dan saat peringatan hari raya Idhul Qurban tanggal 12 September 2016 lalu, Beliau masih mencatatkan sebagai  Muslim yang meniatkan berqurban sapi berkelompok di Masjid Abudzar Al Ghiffari At Taqwa, dan beliau juga masih meyaksikan pemotongan Hewan Qurbannya di Teras masjid, sebelum kepergian beliau Ke kampung halamannya Jambi, seminggu setelahnya.
Adalah kemulian bagi kita yang masih hidup  untuk selalu melihat hal-hal yang positif  di diri orang lain, karena kita bisa belajar dari kehidupan disemua sisi, sisi sosial, sisi bermasyarakat seseorang, sisi prilaku agamanya, serta sisi dimana seseorang itu mampu berbagi dan menyumbangkan hal positifnya bagi kemanfaatan di luar diri pribadinnya.  Kendati sering mengalami sakit pada fisiknya karena Asam urat, Diabetes, lemas, namun Beliau masih sempat mengikuti dan memberi perannya di kegiatan DKM Masjid.  Beberapa hal yang menjadi catatan sekretariat masjid, beliau pernah mengisi Ceramah Ramadhan pada tahun 2008, tepatnya di bulan September 2008, bersama dengan para ustad yang sudah malang melintang di jagat Dakwah islam di perumnas 3, dalam satu mimbar masjid, seperti Bpk KH Syarkawi Kasim, Bpk Ustad Sanwani, Bpk Ustad Drs M. Arsyad dan Bpk Ustad Imam Hamami. Masih tercatat juga di kegiatan masjid Beliau pernah juga menjadi Ketua Panitia Pemilihan Ketua DKM masjid Abudzar Al Ghiffari pada Periode tahun 2010 - 2013. bersama sekretaris pemilihan Bpk Agus Sutisna ( Rt.09 ). Masih ditambah lagi dengan aktivenya beliau menghadiri kajian-kajian Islam yang di selenggrakan pihak DKM masjid, seperti Kajian yang di Pimpin bapak Ustad  Nurhakim Zaki Jaffar Lc, disetiap bulannya di di Masjid Abudzar, yang saat hadirnya beliau adalah saat kajian ke 4 dan ke 5, dengan tema “ Memahami dan mensikapi perbedaan kilafiah dalam islam” , sungguh bukan materi yang gampang di cerna, namun semangat beliau menimba ilmu dan memberi motivasi dalam semua kegiatan masjid bagi remaja dan dewasa , tentu menjadi acungan jempol sendiri untuk kami berikan apresiasi terbaik selama kehadirannya dalam setiap kajian islam.


Sepanjang kami berinteraksi, bergaul dan bersosialisasi dengan beliau, luar biasa berbagi kenangan indah bersama beliau, misalnya, dalam rapat-rapat masjid, selalu beliau paling akhir menyampaikan pendapatnya, selalu ada hasil terbaik saat diskusi bersama, diselingi dengan kehadiran Bpk H Dahrul Lubis dan Pak H Srijdono Mukmin, semakin lengkaplah, kemeriahan rapat di dalamnya, rapat menjadi hidup, namun tetap dalam koridor kepentingan dan visi misi Masjid Abudzar Al Ghiffari. Saat ini kebahagian Beliau  adalah bukan terletak pada apa yang beliau dapatkan, tetapi kebahagian Beliau adalah yang telah bisa beliau berikan kepada kami Para Sahabatnya, Rekans, Teman-temannya, tetangganya dan sifat Silahturahmi Beliau semasa beliau Hidup. Mudah-mudahan keinginan beliau pulang ke kampung halamannya dan berpulang ke haribaan Allah SWT di kampung halaman serta dimakamkan di sana, membuka keridhoan Allah SwT memberikan kelapangan bagi Kuburnya dan ampunan yang luas, serta diberikan tempat disisiNya yang terbaik dan diberikan Cahaya Nur yang terang benderang menunju kembali keharibaan Allah SWT.
Haru dan sedih tentu melingkupi keluarga dan kita semua, namun semoga InsyaAllah, senantiasa Allah mewafatkan Beliau dalam keadaan Khusnul Khotimah, beliau telah meninggalkan kita semua, kami yakin beliau sebagai manusia dan kita semua, pernah salah, pernah keliru, pernah gelisah demi kebahagian kami, demi kebahagian keluarganya, untuk itu ya Allah, bukakan pintu maaf, ampuni kesalahannya, muliakan beliau disisimu, masukan beliau kedalam surgaMu ya Allah, Naungi kuburnya dengan CintaMu,  sebagaimana  beliau tidak pernah  putus mencintai keluarganya, menyayangi putra-putrinya, juga menyayangi kami pengurus DKM,  SELAMAT JALAN Bapak Drs. Abdullah Wali. Semoga Allh memberikan Ridhonya, Aamiin.
Tulisan ini sekaligus juga, menyampaikan permohonan Maaf kepada semua Jamaah masjid dan Pengurus Masjid,  Bila selama masa hidup beliau  telah berlaku salah dan menyakiti hati orang lain, atas nama Ayahanda Beliau Bpk Drs Abdullah Wali, Ananda Rakhmat Ali, eli dan Erni, menyampaikan maaf yang sebesar-besarnya dan mohon dibukakan pintu maaf bagi Ayahanda tercinta.
Tahun 2016 ini , Kepengurusan masjid DKM, telah kehilangan 2 sosok anggotanya, Yakni Bpk H. Ridwan Saiidi dan Bpk Drs Abdullah Wali, Semoga beliau berdua Khusnul Khotimah. "Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un”


Senin, 12 September 2016

Empat Sapi dan 10 Kambing ( Amanah di Hari Raya Idhul Adha )

Setelah rasa syukur  yang dipanjatkan kehadiran Allah SWT atas Keagungan hari Raya idhul Fitri 1437 H bulan lalu, Pengurus DKM Abudzar Al Ghiffari At Taqwa  merasa perlu di moment  Hari Raya Idhul Adha ini  yang jatuh pada tanggal 10 Dzulhijah 1437 H atau bertepatan dengan hari Senen waktu indonesia, tanggal 12 September 2016, menengadahkan tangan kembali kehadirat Allh SWT, menyampaikan rasa syukur atas turunnya barokah kepada masjid Abudzar Al Ghiffari At Taqwa, mengingat ditahun perayaaan Iedhul Adha 1437 H ini, DKM Masjid masih dipercaya oleh Jamaah masjid dan warga sekitar Blok 8, Perumnas 3 bekasi  menitipkan hewan Qurbannya untuk diserahkan kepada masjid Abudzar Al Ghuiffari At Taqwa, kepercayan ini sudah tentu mendapat Respon yang positif dengan sesegera mungkin membentuk panitia penerimaan dan penyaluran hewan Qurban serta  panitia peringatan hari  raya Iedhul Adha, sebagaimana disampaikan oleh Ketua DKM masjid Bpk Drs Nursigit Purwanto, dalam sambutannya di pelaksanaan Sholat Iedul Adha, yang sebelumnnya telah diawali oleh pembawa acara Mas Eko Sumiyanto, serta senandung suara Bilal, yang dibacakan oleh Pak Haji Shokib dengan suara khasnya. Sebelum sang Khotib berada diatas mimbar Iedhul Adha,  Berkesempatan dihari iedhul adha ini yang menyampaikan Hikmah hari Raya Qurban adalah Bpk Ustad H. Muhamad Yamin S,Pdi.Msi, dengan tema umum, adalah tentang kisah seorang manusia yang diuji oleh Allah SwT, untuk mentaati perintah Allah SWT yang diterimanya lewat mimpi, bukan sekedar mimpi, jika mimpi ini terjadi terhadap seorang dengan Tauhid tinggi dan Iman kepada Allah selaku sang pencipta langit dan bumi serta segala isinya, sudah tentu mimpinya adalah sebuah komunikasi tersendiri ( sejatinya berupa wahyu ) antara manusia seperti Ibrahim, sang Nabi dan Rasul, serta keikhlasan keluarganya serta sang anaknya yang disayangi, untuk diperintahkan menyembelih anak laki-lakinya, sebagaimana perintah didalam mimpi tersebut.  Kisah ini diabadikana didalam Al Quran di surat Ash-Shaaffat.
           
Dalam ceramah awalnnya, Pak Ustad Yamin, menceritakan tentang senandung Takbir yang dari tadi malam, sudah mulai dibacakan, di seluruh jagad dunia, oleh umat Islam, terutama kondisi dilokasi padang Arafah , Mina dan di Musdalifah, yang syahdu dan penuh rasa syukur kepada Allah Swt, sebagai ritual pelaksanaan Ibadah Haji. Beruntung Allah mengkaruniakan 2 hari raya besar Rutin tahunan untuk Umat Islam, yakni pertama  Idhul Fitri, dimana hari itu sebagai implementasi kegiatan hablluminanas, ajang silahturahmi antar manusia, yang sudah lama tidak bertemu, Orang Tua, saudara, teman, handai taulan,  untuk saling memaafkan, dan bergembira setelah satu buan penuh berpuasa, Yang kedua Adalah Hari raya Idhul Adha, sebuah hari raya, yang sejatinya adalah kegiatan manusia kepada sang penciptanya, dalam bentuk habluminallah. Walau dalam keseharian manusia, juga sudah melaksanakan sholat, dsbnya, sebagai bentuk hubungan dan komunikasi dengan Allah. Dengan Allah yakni dengan menjalankan syariatnya, perintahnya, sebagaimana Allah mengabadikan kisah Nabi Ibrahim, tentang ketaatan, keikhlasan, kepada Allah Swt. Semua bentuk ketaatannya untuk melepaskan seluruh harta yang dimilikinya, disayanginya, yakni Jiwa dan raganya, untuk disembelih, Lakukan ya Ayah, kata nabi Ismail, sang anak, ketika Ayahnya Nabi Ibrahim meminta anaknya untuk menjalankan perintah Allah Swt.  Namun Allah, telah menggantinya dengan seekor domba, ketika saat Nabi Ibrahim menjalankan sembelihan tersebut terhadap anaknya. Inilah titik awal perintah berqurban bagi Umat Islam, disetiap bulan Dzulhijah, untuk menyembelih hewan qurban berupa Kambing, Domba, Sapi dan Onta. Untuk dagingnya di bagikan kepada masyarakat sesuai dengan syariatnnya.     
           
Lebih jauh Pak Ustad menyampaikan kepada Jamaah yang mampu, yang punya kelebihan dan  kelapangan rezeki untuk berqurban, untuk Apa kita berqurban ? Untuk membuktikan bahwa kita ini beriman kepada Allah Swt, kenapa hikmah kambing, domba, sapi, Onta dijadikan hewan Qurban, karena semua hewan ternak tersebut adalah hewan yang sifatnya jinak, tidak Radikal, dan tidak anarkis, sehingga mereka membuktikan ketaatan untuk tidak berontak saat di sembelih, sementara manusia hanya diminta untuk mengorbankan hartanya, bukan nyawannya, namun masih banyak manusia yang juga belum mau berqurban, sementara untuk mencicil kendaraan baik mobil maupun Motor, disetiap bulan mampu dan bersedia, sementara untuk berqurabn domba yang hanya sekali setahun, tidak pernah dilakukannya, padahal mencicil mobil bisa mencapai 4 hingga 5 juta sebulan,  maukah kita berqurban? Tanya Pak Ustad,  semoga moment Iedul Qurban kali ini, menyadarkan kita demi untuk menegakkan kalimat Allah, yakni laillahaillallah, muhamadararullah.  Berqurban   bukan tentang menyembelih hewan, tapi tentang memutuskan rasa kepemilikan kita terhadap semua yang Allah titipkan.
Segenap Pengurus DKM masjid Abudzar Al Ghiffari   mengucapkan Selamat Hari Raya Iedhul Adha 10 Dzul-hijah 1437 H, Semoga Allah senantiasa melimpahkan Rahmat, Taufik dan Hidayah serta InayahNya  untuk  kita  semua  dan keluarga serta Rezeki  yang  berkah dan Mohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan kami.
Labbaiik.. allahumma labbaiik..
Labbaiik.. Lasyariikalakalabbaiik
Innalhamda wa ni'mata... Lakawalmulk Laaa syariikala..
Ditutup dengan Doa oleh Pak Ustad Muhammad Yamin. Aamin Ya Robbal Alamin.
Berikut daftar Jamaah masjid yang menitipkan Hewan Qurbannya kepada Panitia Masjid Abudzar Al Ghiffari At Taqwa :
Ketua Panitia : Bpk. Dayat Hidayat
Sekretaris : Bpk. Yudi Iskandar
Bendahara : Bpk. Sugiono



Hewan Sapi Kelompok Pertama :

1.            Bpk. Ujang Maizal, u/  Ujang Maizal dan               keluarga  (Rt.05 )
2.            Bpk. Triyogo Mulyo Adhi U/ Kanya Karamina          Gunita Binti Triyogo  (Rt.08  )
3.            Bpk. Wiwik Mardiana binti Djayadiman U/ Ibu                                                                                Wiwik Sendir (Rt.08  )
4.            Bpk. Koswara u/ Pak Koswara dan keluarga  (Rt.08 )
5.            Bpk. Rembo Garniza u/ Rembo bin Gani Idrus (Rt.08 )
6.            Ibu Elly  u/ Ananda Hafizah Rahma Putri Binti Tegih Widodo (Rt.08  )
7.            Ibu Daryati u/ Ibu Daryati dan keluarga (Rt.08  )

Hewan Sapi Kelompok kedua:
1.            Bpk Thamrin u/ Bpk Thamrin dan Kel  ( Rt.08 )
2.            Ibu Darmono u/ Bpk Darmono dan keluarga  ( Rt.08 )
3.            Bpk Sali  u/ Pak Sali dan Keluarga ( Rt.05 )
4.            Bpk. Edwin u/ Edwin dan Keluarga  ( Rt.05 )
5.            Bpk. Lukman u/ Ananda Anastasia Faradila Hakim ( Rt.05 )
6.            Bpk. Muhamad Fery u/ Fery Bin Gani Idrus  ( Rt.08 )
7.            Sdr. Asep Chandra u/ Almarhumah Ibunda Saadah  ( Rt.05 )

Hewan Sapi Kelompok ketiga :
1.            Bpk Supriyatno  u/ Bpk Supriyatno dan keluarga  ( Rt.05 )
2.            Ibu Umu Hafizoh u/ Ibu Umu Hafizoh dan keluarga  ( Rt.05 )
3.            Bpk Ustad Akhmad Rifky u/ ananda M. Zaidan Hilal Nabil Bin a. Rifky ( Rt.09 )
4.            Bpk. Maman u/ Bpk Maman dan keluarga  ( Rt.09 )
5.            Ibu Nining u/ Ananda Nily Azhar Riady binti Haryono ( Rt.09 )
6.            Bpk. Bambang Sasongko u/ Bpk. Bambang Sasongko dan Keluarga  (Rt.05  )
7.            Sdr. Sugeng Prayitno u/ Ananda Alvin Iqsandy Bin Sugeng Prayitno  ( Rt.08 )

Hewan Sapi Kelompok ke-empat :
1.            Ananda Egry Syaukila Farhatein u/ ananda Egry sendiri   ( Rt.08 )
2.            H. Muryadi Rasyid u/ H. Muryadi Rasyid  (  )
3.            Hj. Darmawati Kuraisin u/ Ibu Darmawati Kuraisin pribadi (  )
4.            Bpk. Surawardi  U/ Bpk. Surawardi sendiri  (  )
5.            Ananda Elnino Arzakia N Fauzan u/ Ananda Elnino sendiri (  )
6.            Ibu Sofni Yusrita u/ Ibu Sofni  sendiri  (  )
7.            Sdri. Ade Handayani  u/ Ade Handayani sendiri (  )
 

    Hewan Kambing :
1.       Bpk. Dr. Ribai Usman u/ Bpk, Rivai dan                 keluarga   ( Rt.08 )
2.       Ibu Theresian u/ Ibu Theresia sendiri                    ( Rt.08 )
3.       Ananda Restiana u/ ananda Restiana dan             keluarga  ( Rt.08 )
4.      Bpk. Sutrisno U/ alm Tri Handoko Yusaputro          ( ( Rt.09 ) )
5.            Bpk. Ujang Maizal u/ Bpk. Ujang W ( Rt.05 ) 
6.            Bpk Dedy Mufti  u/ Bpk Dedy Mufty dan Keluarga ( Rt.08 )
7.            Ibu Halimatu Syamsiah U/ Halimatu Syamsiah  ( Rt.09  )
8.      Bpk. Adib Wibawa  u/ Ananda Arbana Densa putra ( Rt.05 )
9.      Ibu Hj. Neni G u/ Ibu Hj Neni ( Rt.05 )
10.    Bpk. Helly Susatya  u/ Ibunda Yamsi binti Djoyo Prawiro ( Rt.05)



Sabtu, 13 Agustus 2016

SEKALI SEMANGAT TETAP SEMANGAT Yuk....MERDEKA!!!

Peringatan hari kemerdekaan ke 71 tahun Indonesia merdeka, tidak sekedar hanya diperingati namun apresiasi penuh dari Pengurus RW.18 aren Jaya, dalam memberikan support  terbaiknnya untuk menyemangati dan mengisi acaranya, bukan sekedar Lips service, terbukti dengan meriahnnya kantor sekretariat RW.18, polesan cat warna cerah menghiasi tampilan kantor RW, umbul-umbul setinggi tiang listrikpun turut melambai seolah kata “merdeka” tak hentinya berteriak. Ditambah tampilan Banner dengan ajakan untuk memahami dan mengisi kemerkedaan menggoda warga untuk tak berhenti membaca, tapi ada isi dibalik kata-kata yang tertulisnya.
Persiapan bukan saja sudah dimulai, tapi sejak surat edaran ketua RW.18 diterima para warga, untuk segera memasang merah Putih mulai tanggal 5 Agsutus 2016, menjadikan  suasana sangat berbeda disetiap sudut wilayahnnya, ditambah dengan sederet  acara kegiatan yang sebenarnnya  hampir sama dengan peringatan tahun lalu, tetap saja banyak warga memenuhi untuk datang diacara pembukaan peringatan hari kemerdekaan pada tanggal 7 Agustus 2016. Deretan acara seperti Jalan Santai, BAZAR, Pertandingan yg sifatnnya lomba, Loma Bukutrangkis, Tenis Meja, Futsal Anak-anak, Futzal Bapak-bapak dan Catur. Apalagi ada dari sebagian pengurus RT memberikan kaos kontingennya untuk peserta lomba, luar biasa, tak ada yang menjadikannya hambatan untuk setiap warga mensupport  acaranya, kendala dana dan waktu, bukan lagi yang urgent bagi sebagian pengurus RT. Ibarat puisi-puisinya Khairil Anwar, sekali berarti sesudah itu mati. Merdeka atau mati.
               
Tengok saja partispasi ibu-ibu dalam memeriahkan acara pembukaan di tanggal 7 agustus tersebut, hamparan menu pendukung acara membuktikan itu adalah hasil komunikasi yang kompak dan penuh dukungan warganya, apa saja pertisipasinya dari setiap RT, inilah listnya.





RT. 1..Aqua 2 dan Rebusan Pisang
RT.2 Teh Manis dan Rebusan Jagung
RT.3 Teh MaNIS dan rebusan jagung  
RT.4 Jahe dan rebusan tales
RT.5 Teh Manis dan rebusan pisang
RT.6 Jahe sdan rebusan Ubi
RT.7 Kopi dan lontong
RT.8 Aqua dan rebusa singkong
RT.9 Kopi dan Lontong


kontingen Rt.08
Lapangan RW yang begitu luaspun menjadi sesak dipenuhi para warga yang ikutan Senam sehat, dan lomba-lomba pembuka pun dimulai guna memeriahkan acara seperti kumpulan ibu-ibu menyusun sedotan limun menjadi hasil kreattif yang mengundang  tawa, atau lomba menyusun satu kata menjadi kumpulan kalimat  “Merdeka”, tak hanya itu kumpulan bapak-bapak juga, siap mempertontonkan kebolehannya  bermain Futsal, walau umur sudah kepala mendekati 50 tahun, namun semangat membagi  jiwa mudanya dulu, membuat kegembiraan sendiri bagi yang nonton maupun bagi peserta sendiri. Inilah kemeriahan yang dibangun , yang bukan sekedar fisik, tapi rohanipun menjadi terisi dengan nilai-nilai serta kegembiraan kemerdekaan. Sementara Pak Lurahpun setia mengunjungi lokasi lahan milik warga RW.18  yang dicoba untuk diikutkan lomba tingkat kecamatan dan kota dalam paket lomba lingkungan sehat dan apotik hidup. Sifat kepedulian warga adalah sebuah nilai yang seharusnya diphami semua masyarakat , sehingga kedepan bisa mengukir bangsa ini, negara indonesia ini , seperti yang dicita-citakan para bapak pendiri bangsa.  Itulah cita-cita besar kita, bangsa indonesia. Aamiin.

Jumat, 17 Juni 2016

MARHABAN YAA RAMADHAN


Kamis, 31 Maret 2016

MASJID ABUDZAR AL GHIFFARI AT-TAQWA dalam goresan KARYA BUKU

Assalamualaikum,Wr,Wb,

Ini hanya  sebuah  ide, baru pada sebuah wacana yang ada dipikiran , belum sampai wujud yang nyata, namun  kami percaya sebuah pepatah, Man Jadda Wa jadda, bila kamu bersungguh –sungguh dalam suatu hal, maka sesungguhnya kamu akan mendapatkan hasil nyata.  Sesungguhnya  tak  ada yang tak mungkin di dunia ini, jika pertolongan Allah SWT sudah datang, maka sebuah kesusksesanpun  akan dapat diraihnnya.

Kami sadar bahwa tak mudah menuangkan ide dalam wujud nyata, apalagi dalam sebuah karya buku, banyak hal yang harus menjadi kumpulan rujukan kami, termasuk pada keinginan kami untuk menceritakan kisah sejarah masjid kita.  Masjid adalah sebuah tempat ibadah kaum muslimin, tempat kegiatan sosial kemasyarakatan dan tempat penerangan  madrasah ilmu  (tarbiyah ), serta sebagai tempat pembinaan masyarakat islami, dalam hal ini termasuk masjid yang  selama bertahun -tahun kita  gunakan untuk pelaksanaan Ibadah , menimba ilmu, mengkokohkan ukhuwah islmiyah serta tempat kami berdakwah. Sebuah masjid  yang  dibangun karena untuk menyemangati  dan mengembangkan fungsi masjid yang lebih besar, Dia adalah Masjid ABUDZAR AL GHIFFARI AT-TAQWA, yg berlokasi di Jl.Pulau Sangihe 3 Perumnas 3 Bekasi, yang awalnnya tumbuh dari sebuah Musholah kecil  bernama Musolah  At-Taqwa. Waktu berjalan dan perubahanpun semakin nyata. Wujud masjid dan karakter sentuhan yang mengikuti perkembangannya saat ini,  yang membuat kami ingin menggoreskan sejarahnya pada sebuah karya buku, yang kami beri  judul “ DARI BEKAL TAQWA MEMBANGUN MASJID “.

Untuk itu, harapan kami, tiga bulan kedapan, dapat terwujud, pengumpulan materi-materi untuk buku ini, kami gantungkan pada 2 sumber utama, yang pertama adalah Sumber dari Para pengurus masjid terdahulu , informasi dari kaum muslimin dan muslimat disekitar masjid, informasi ketua RW, ketua RT, dan para jamaah yang pernah terlibat langsung atas lahirnya musolah At Taqwa dan pembangunan awal Masjid Abudzar Al Ghiffari.
Yang kedua adalah nara sumber dari sebuah Facta yang pernah menjadi historis dan saksi masjid, seperti Foto-foto, dokumen, surat-surat serta material pendukung lainnya. 
Kami bukan yang terbaik dalam menyusun sebuah karya buku, namun kesediaan para jamaah , bapak-bapak serta Ibu-ibu warga Blok 8, untuk berpartispasi mewujudkan ide ini, sangat kami apresiasi dan menghargai sumbangsihnya, baik berupa saran, usulan, pikiran serta ide , untuk itu kami sangat terbuka atas semua masukan, didepan pintu masjid kami letakan KOTAK SARAN,  silahkan untuk memanfaatkannya demi kebaikan dan semangat kita bersama. Terima kasih untuk perhatiannya.
Al akkum minkum, Wassalamualaikum, Wr,Wb  #Pengurus DKM Masjid

Senin, 21 Maret 2016

INNALILLAHI WAINNAILLAIHI ROJIUN ,,,,,KENANGAN SOSIAL DAN AKTIVITAS PKK IBU ROCHANI

Segenap Pengurus RW.18 serta seluruh jajaran keluarga besar Rukun Tetangga dilingkungan  wilayah RW.18, mulai dari RT.001 hingga RT.009, berduka cita atas berpulangnya Ibu Rochani, dalam usia 67 tahun, Almarhumah adalah warga Rt.03/18, beliau juga adalah istri tercinta dari Bpk. Sutama , mantan Ketua Rt.03, periode 2005-2011. Selain almarhumah sebagai Ibu RT.03, beliau dipandang cukup aktiv dalam kegiatan-kegiatan di Lingkungan PKK RW.18, juga gigih dalam tugasnya dimasyarakat, beberapa keaktivan beliau, adalah beliau pernah menjadi ketua Kelompok PKK, di RT.03/18, serta sampai saat ini Almarhumah masih tercatat aktiv sebagai kader Gerakan Sayang Ibu dan bidang Sosial, dikelompok PKK RW.18, sebagaimana yang diriwayatkan dalam sebuah hadist Nabi Muihammad SAW, dari HR.Thbrani  “Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia.”, semoga Alhamrhumah dalam keseharian dan kehidupannya senantiasa apa yang digambarakan dalam hadist tersebut, manusia yang bermanfaat, dan kami berdoa kepada Allah agar Almarhumah selalu dalam lindungan dan Naungan Allah SWT.
            Informasi waffatnya Ibu Rochani,yang menghembuskan nafas terakhirnya, di hari Senen, tanggal 21 Maret 2016, pukul 03:00 dini hari, didapat dari kabar yang disampaikan lewat pengeras suara masjid Miftahul Jannah, masjid dilingkungan RW, dan tak jauh letaknnya dari rumah almarhumah, setelah lepas Subuh, waktu pagi hari ini, Beliau tidak dalam penyakit yang dideritanya saat dinyatakan meninggal, jam 3 pagi, dalam kondisi berbaring tertidur, hiangga kepergian beliaupun hampir tak diketahui pihak keluarga, saat sakaratul maut, beliau meninggalkan keluarga dalam kondisi tertidur di pembaringannya, meninggalkan  anak 5 orang, 4 perempuan dan 1 laki-laki, yang kesemua putra-putrinnya sudah berkeluarga. . Innalillahi Wainnailaihi Rojiun.

Rumah Duka
Ibu Rochani Sutama, merupakan istri satu-satunnya Pak                                       Sutama, yang merupakan mantan Ketua RT.03/RW18, Almarhumah cukup lama mendampingi Bapak Sutama sebagai Ibu RT, dalam mengurus lingkungan di RT.003, boleh dibilang, diantara para RT dan Ibu RT di lingkungan RW,18 , Almarhumah dan Pak Sutama, termasuk yang paling lama menjadi Ketua RT.03, walaupun ada nama lainnya di RW .18 yang juga paling senior menjadi menjadi ketua RT yakni Bpak Suparman dan Ibu suparman dari Rt.006/18.  Sehingga hampir semua warga RW sangat kenal dengan keberadaan Ibu Rochani Sutama, selain orangnya ceria, juga paling aktve didalam mengikuti semua kegiatan-kegiatan di kelompok PKK. Sebut saja di kegiatan BAZAR RW, Kegiatan Gerakan Sayang Ibu, Senam Sehat, dan kerja bakti, kesibukan beliau sungguh terasa dilingkungan rekan-rekan Ibu lainnya.  Sempat  setahun yang lalu, saat ada pelaksanaan BAZAR RW di lapangan serbaguna, kami pernah sama-sama menggelar dagangan bersama dalam deretan meja-meja bazar, sempat pula ambil foto bareng dengan almarhumah, kenangan manis selalu akan mengikuti Rekan-rekannya di lingkungan RW, semoga Ibu Rochani senantiasa Allah terima amal ibadahnya dan diampuni segala-dosa-dosanya, dan bagi keluarga yang ditinggalkan , smeoga Allah melindungi dan sabar dalam menerima semua takdir Allah SWT. Rencananya Almarhummah akan dimakamkan, siang ini, di Pemakaman umum Bekasi, Jawa Barat,  teriring doa dan turut berduka cita untuk Bapak Sutama dan keluarga, Semoga Allah melindungi dan menaungi bapak sekeluarga. Amin.

Selasa, 15 Maret 2016

DI-UJUNG LAYANAN TASPEN

Berawal dari telah berpulangnya orangtua kami, yakni bapak kami tercinta, kehadirat  Allah SWT, sejak tanggal 3 Mei 2015 tahun lalu, karena menderita sakit Alzeimer dan komplikasi , hingga menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Gatot Surbroto Jakarta , pada usia, 73 tahun. kini hanya Ibu yang masih diberi barokah oleh Allah untuk menjalani sisa hidupnya diumur yang ke 65 tahun dikediaman Beliau di daerah Tapos Bogor. 
              Jodoh, Rezeki dan maut adalah  takdir dan kuasa Allah SWT, manusia hanya dapat menerima dan meyakini bahwa hanya Allah SWT yang senantiasa menentukan baik tempat, waktu dan caranya akan semua itu. Tak terkecuali orang tua kami yang mencari Nafkah dan bertugas di kepolisian Republik Indonesia, pahit getir, senang, dan duka telah beliau lalui dan rasakan bersama istri dan kelurga tercinta. Sampai  akhirnya tiba dan bapak kami harus kembali pulang kehadiran Allah SWT. Bersyukur kepada Allah SWT, bahwa kepulangan orangtua, masih memberikan kami rezeki dengan mendapat status pensiun dan gaji pensiun untuk hidup kedepannya.  Begitu juga apresiasi yang kami dapat dari Instansi dimana Bapak bekerja, termasuk uang duka baik dari Badan kontak pensiun dan dari tabungan Asuransi pensiun. Sangat sederahana dan mudah secara administrasi pengurusannya jika suatau saat kedua orang tua kita meninggal dunia, terutama bagi pegawai yang nantinya bersatus pensiun. Walau bolak-balik harus  ke kantor ASABRI maupun TASPEN untuk melaporkan status kematian bapak dan mengurus admintrasi lainya, namun kami jadi tahu tata cara dan prosedurnnya. Alhamdulillah, bahwa kemudian kami sudah terima uang duka dari badan kontak polri dan Taspen. Bersyukur juga bahwa Ibu kami, masih menikmati gaji pensiun otomatis selama kurang lebih enam bulan full tanpa ada potongan dan prosesntase berkurang. Terhitung sejak bapak wafat di bulan mei 2015, Ibu masih menerima pensiun hingga sampai Nopember 2015.  Dan akhirnya hingga tulisan ini kami buat, sejak bulan Desember 2015 hingga maret 2016 ini, gaji pensiun Ibu di pending dan tidak terbit di Bak BRI Bogor, sampai pengurusan Administrasi SK Jandanya, diterbitkan dari Pihak BKN. 
                Memang kami  sudah  tahu sebelumnnya, bahwa Gaji pensiun yang dibayarkan setelah Bapak Wafat  hanya  berlaku  sekitar 6 s/d 8 bulan kedepan, dan kami diminta untuk sebelum jatuh tempo harus  mengurus untuk SK jandanya, agar proses alokasi pensiun bapak almarhum, bisa diteruskan ke Ibu, dan diterima Ibu, dengan alokasi gaji pensiun perhitungan baru tanpa suami karena wafat.  Alhamdulillah bahwa kami sudah mengurus prosedur tersebut untuk waktu yang lebih awal ke TASPEN, pada tanggal 28 Oktober 2015 perihal usul SK janda,   dengan menyerahkan berkas-berkas yang mereka minta di kantor TASPEN, Alhamdulilah juga lampiran berkas yang  mereka terima  cocok dan memenuhi syarat sehingga kami diberi tanda terma berkas.  Kenapa kami menyampaikan hal ini, niat kami adalah untuk saling berbagi informasi kepada lingkungan, karena kami tahu dilingkungan kami tinggal, adalah  bukan perumahan baru, tapi perumahan yang sudah cukup lama, sehingga kami paham betul bahwa sebagian dari warga lingkungan tempat tinggal kami akan menjalani masa pensiun ditahun 2016 ini, lainnya halnya  jika kami tinggal diperumahan baru, yang notabene , warga yang tinggal diperumahan baru, rata-rata penghuninya masih berkisar umur dinamis dan karyawan baru,yakni antara 26 tahun hingga 36 tahunan.

            Seperti kata pepatah, Sabar akan indah pada saatnya, kami percaya ungkapan tersebut, makanya kami tetap bersilahturahmi dengan Kantor TASPEN, dengan harapan bisa memperpanjang rezeki Ibu kami, melalui gaji pensiunnya, untuk itu kami datang kembali ke Kantor Taspen pada tanggal  11 maret 2016,  dengan 2 kali mendapat nomor antrian yang pertama nmr antrian B006 dan yang kedua dapat nomor antrian 29, keduanya berbeda di loket Antrian, sambil menunggu panggilaan dari petugas loket, kami merasakan besarnya dan megahnya kantor Taspen, akhirnnya panggilan pun tiba, dan kami berhadapan dengan petugas loket langsung, infonya, SK Janda ibu kami sudah jadi, namun masih belum bisa diserahkan kepada kami karena masih ada koreksi, ada kesalahan input untuk tanggal kapan Bapak Almarhum mulai pensiun, sehingga kesalahan input itu akan mempengaruhi dalam perhitungan gaji pensiun janda yang diterima nanti. Kami penasaran, sehingga kami bertanya, kenapa kok bisa salah,Bu, kepada petugas loket, kata Beliau kesalahan ada di BKN, yang memproses inputnya, dan ini harus diproses ulang kembali. Walah......kok tidak diperiksa dulu saat input prosesnya, padahal disurat SK pensiun bapak almarhum terbaca jelas , sejak kapan bapak mulai pensiun.  Memang butuh sabar, memang butuh kejelian, memang butuh layanan yang empati kepada para nasabah, kepada peserta Taspen. Semoga Taspen maupun instansi yang terkait seperti BAKN,  lebih meningkatkan layanannya, bukan kami tidak betah berlama-lama dikantor Taspen yang megah dan mewah, sungguh kami betah, apalagi kami disediakan untuk bikin kopi dan teh hangat manis, yang bisa kita seduh sendiri disana,  pada akhirnya semua proses akan sampai diujung  layanannya,  cepat  layananya  atau  lambat  layanannya, sungguh hari itu, kami harus pulang kerumah di bekasi, sambil menunggu info yang dijanjikan petugas Loket, yang katanya mau menelpon kami jika sudah jadi SK jandanya. Akhirnya ku goreskan pena dalam buku harian, memory kantor taspen pukul 08:00 hingga 14:30 wib, sambil aku membaca selebaran dari SPG disana “  Ayooo, manfaatkan kesempatan untuk terus berkarya dan mewujudkan rencana ke depan bersama Bank MANTAP, yang resmi milik PT Taspen, PT Pos dan Bank Mandiri dengan memberi penawaran kepada Bapak/Ibu para pensiunan PT Taspen dan PT Asabri berupa Fasilitas “ Kredit pensiun mantap” dengan pelayanan Jreeeng.   Akhirnya  kami hanya bisa berdoa agar Ibu tetap bersabar, kalau empat bulan ini belum bisa terima pensiunnya. Amin.

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes