
Ketika semuanya sudah dimeja makan, rasanya tak sabar tuk secepatnya mencicipi Sop itu, Rekan saya Pak Ari Mudiarso yang biasa kami panggil Pakde, rasanya sangat menikmati, makanya urusan “Mindo” tak membuatnya jadi malu, urusan selera memang sangat privasi sekali, belakangan saya tahu kalau rekan satu komunitas Sangray yang sering menyantap disini adalah Pak Triantoro , Si raja Outbound yang juga sering dijuluki Pak Bondannya di komunitas sangray, maklum pria yang satu ini memang paham dan tahu persis liku-likunya kawasan mm2100, selain sehari-hari bekerja di kawassan tersebut , beliau juga ahli untuk urusan masak-memasak. Yang khas dari sop ini adalah dominannya bumbu Cabe Rawit segar, selain bawang putih, bawang merah, ada juga daun salam, sereh, Jahe, daun bawang seledri, iga sapi tentunya, makanya urusan santap dan rasa nikmatnya sop ini ada di Bumbu cabe rawitnnya, sehingga khas dan uniknya adalah saat rasa pedas menyentak serta menyambar-nyambar dibibir. Beberapa rekan lainnya seperti Pak Pardi, Pak Darto, Pak Sugiono , Pak Taufik serta Habib , rasanya mereka baru saja mengikuti lomba adu keringat. Hari itu adalah rangkaian yang ke sekian kalinya untuk urusan kuliner, dari mulai Soto mie, Soto Kudus, Soto ceker, sate maringgi, ayam baker, ayam gantung karawang, nasi kucing hingga ke pondokan Sadang kalijati. kebersamaan , naluri makan, canda tawa, konvoi, itulah sarana yang sering dijadikan tujuan.
Wah, setelah lepas dari mm2100 dan diujung tol timur, baru kepikir kalau penamaan sop janda itu apa ada hubungannya dengan pemilik warung, atau itu hanya sebuah penamaan kelakar saja, biar gampang dan penuh sensasi. Dasar naluri lelaki, inginnya yang simple dan nakal. Atau mungkin karena pengunjung yang datang kebanyakan kaum lelaki, secara serentak membuat gaung yang sama, padahal kaum perempuanpun punya peluang yang sama untuk memberi nama, ingat saja Ayam Goreng Suharti, yang begitu terkenal dan hingga kini masih padat pengunjungnnya. Tapi kami tak ambil pusing, bahkan pengunjung lainnpun rasanya tak peduli dengan penamaan dan sisipan kata-kata Janda, bagi penikmat kuliner sejati, rasa , olahan dan khasnya sebuah santapan adalah minat utama, kalau ketiga unsur itu sudah sangat menggoda dan ada pada sebuah santapan, penamaan perkara nomor dua, seperti Nasi kucing, makanan yang baru saja popular dan hanya sedikit porsinnya, namun coba saja lihat segmentnya kalau sore hingga malan hari di beberapa pojok jalan. Masyarakat begitu ingin mencobannya.
0 komentar:
Posting Komentar