Bukan baru pertama kali ,pertemuan
pak RW dengan tokoh-tokoh RT di wilayahnya, Semenjak dulu agenda
pertemuan Pak RW dengan para tokoh Rt, sudah tersusun sejak periode
pengangkatan ketua RW yang kesekian periode, hanya schedul dan waktu Beliau
atau bisa jadi jadwal Rapat RT diwilayahnya, yang tidak memungkinkan waktunya
selaras dengan kegiatan rt atau sebaliknnya, secara non formal, Pak RW selalu
menyapa kepada warganya,itu sudah karakter beliau, selalu ramah dan hangat .
Beruntung bahwa Rt.08, hari sabtu tanggal 28 Nopember 2015, kedatangan Pak RW
dalam rapat warga Rtnya, dan tentunya update berita terbaru dari informasi pemerintah
kota bekasi selalu menjadi informasi yang pertama, dan terbaru. Rencana pencanangan
program Kota bekasi dengan nama program” seratus kosong seratus”, sebagai upaya
meuwujudkan kota bekasi memenangkan Adipura, menjadi sebuah persiapan
tersendiri. Program seratus kosong seratus, yang disampaikan langsung dari Pak
H.Hartiyo sebagai ketua RW.18 , dengan penejelasannya adalah program untuk seratus persen khusus
rehabilitasi rumah tidak layak huni, sebagai informasi sebelumnnya diwilayah Kelurahan Aren jaya, terdeteksi masih ada 5 RW
diwilyahnya yang tergolong sebagian wilayahnya tidak layak huni, untung RW.18, bukan
bagian dari 5 RW kategori tidak layak huni tsb. Sementara nol %, adalah peersoalan limbah, termasuk sanitasi
dan sampah, yang terakhir adalah 100%, khusus untuk bersih lingkungan. Sebagai informasi
Rt.07, yang masuk wilayah RW.18 pernah menjadi salah satu juara lingkungan
terbersih se wilayah Kel Aren jaya. Pada kesempatan inilah Pak RW memberikan
pemahaman soal progran 100kosong100. Tentu
saja dengan harapan semua Rt memahami dan mampu memberi yang terbaik buat kota
bekasi.
Alhasil rapat
Rt.08 kali ini memberikan “keramaian” tersendiri dengan hadirnya Pak RW, mana
yang ranahnya RW dan mana yang ranah RT, menjadi jelas, namum demikian, pada
kesempatan ini, Pak RW, memberikan kritisi kepada ranah RT, seperti masalah Kas
rt, yakni laporan keuangan rt, baik penerimaan maupun pengeluarannya, juga
menprotes masalah Pokdar, pengeluaran untuk pokdar, yang bersinggungan dengan
Pembanguan Pos Keamanan terpadu, terutama dengan salah pahamnnya dengan panitia
pembangunan tersebut. Namun hadirnya Pak RW, tentunya saja memberikan penjelasan yang terbaik, bagi semua
isue dan masalah yang timbul. Terutama penyelesaian dan percepatan pembangunan
Pos keamanan terpadu. Intinya dalah bagaimana kali ini Pak RW menyemangati warga Rt.08, agar
tidak sungkan untuk membantu kegiatan Ke-RT-an, baik yang sifatnya wilayah Rt,
wilayah Rw , hingga wilayah Kota. Namun sayang kehadiran Pak RW kali ini, tidak
menyisakan ruang tanya jawab, sehingga pertanyaan-pertanyaan yang masih
disimpan warga Rt.08, tidak bisa terpuaskan karena tidak adanya ruang tanya
jawab. Namun Pak RW mengharapkan agar pertemuan RT semacam ini bisa dijadwal
dalam waktu sebulan sekali atau 2 bulan sekali. Karena pertemuan ini adalah
forum tertinggi di RT, apapun isue dan masalah rt, mari dibahas bersama-sama,
kalau ada yang sifatnnya bersinggungan pendapat hingga ada kesan “berantam”,
berantamlah disini,demi kebaikan RT, setelah rapat Rt ini selesai, maka
segeralah guyub kembali, seolah tidak ada hal yang menjadi serius, tapi aktivas
kebaikan mengalir demi suksesnya untuk warga Rt sendiri.

Kita tahu, bahwa
kesuksesan adalah melalui proses yang benar dan tepat, tak ada kesuksesan yang tidak
melibatkan pikiran dan action. Semua kesusksesn pasti dimulai dengan rencana,
persiapan dan matangnya koordinasi dari semua pihak. Tak terkecuali bahwa program bedah saluran
irigasi saluran Got, yang awalnnya sempat tidak diterima pelaksanaannya , program dari Kota bekasi soal irigasi yg diperlebar dan diperdalam hingga kedalam yang memungkinkan bisa menampung air
dengan baik dan provorsional. Awalnya pembangunan bedah dan renovasi saluran
irigasi got ini menunai tanya tanya besar dan keraguan dari warganya. Betapa tidak,
dari pekerjaan bongkar Got, hingga penempatan Belco dan waktu yang tidak teratur
jadwal kerjanya, kadang libur dan pekerjaan seperti ditinggal dan dibiarkan
saja, ini sempat membuat warga RW 18,
terutama disepanjang Jl Irian raya, penuh dengan keluh kesah, selain kotor dan
berantakan, namun juga waktu penyelesaian yang tidak bisa ditargetnya selesainnya.
Apalagi beberapa saluran PAM, saluran Gas dan pagar serta tembok menjadi runtuh
sebagian , bahkan ada yang memang runtuh sama sekali. Luar biasa “indah”nya
bongkar besar saluran got ini. Walau dilapangan Pimpinan Project, baik Kontraktor
maupun petugasnya, mendampingi dan mampu menampung keluhan warga saat itu. Hingga
tulisan ini diturunkan, semuanya masih berjalan lancar, tak ada adu otot dan
kesan marah dari sebagian warga, parelel dengan datangnya musim hujan, terasa
bahwa sangat effekti direnovasinnya saluran got tersebut, air bisa mengalir
dengan di tampungan yang baik dan mengalir hingga ke ujung, dengan baik pula. Seiring juga dengan Komitment dari Kontrator,
akan memberikan dan membangun kembali jembatan ke wilayah rumah warga, dengan
setiap warga yang jalan kearah pintu masuknya, terutama jembatan penghubung menuju rumah sudah dapat
perbaikan, Free dan tanpa bayar, dengan alokasi bangunan jembatan rumah sepangang
3 meter x 2 meter. Wujud komitmen inilah sebenarnnya yang menjadi
harapan warga, bahwa sebuah project, butuh melibatkan dari tingkat RT, RW,
Lurah hingga sehingga kerugian bisa diperkecil dengan adanya komunikasi yang
intens dan saling tidak merugikan kedua pihak. Semoga pembelajaran dari sebuah
project bisa melahirkan kejujuran dan mementingkan kebaikan orang banyak. Bravo
Pak RW, bravo Pak Rt, bravo untuk semua pihak yang telibat mensukseskan project ini. Semoga
Allah melipatkan gandakan kebaikan semua pihak. Amin.
0 komentar:
Posting Komentar