SETIAP HARI BERIKAN SESUATU YANG BAIK KEPADA ORANG LAIN

Jangan membandingkan hidup Anda dengan orang lain karena Anda tidak pernah tahu apa yang telah mereka lalui"

Selasa, 29 Desember 2015

HADIRILAH...... TABLIGH AKBAR di MASJID JAMI MIFTHANUL JANNAH, RW.18

Hampir  setiap tahun, acara  peringatan Maulid Nabi besar Muhmammad SAW, di MASJID JAMI MIFTAHUL JANNAH ini dilaksanakan, sejak awal berdirinya masjid Jami ini hingga sampai bentuk masjid yang sudah megah hasil renovasi 2 tahun lalu. Ini menandakan bahwa Para pengurus DKM masjid ini, baik periode sebelumnnya hingga periode masa bakti 2014-2017 sekarang ini,  punya kepedulian terhadap kelestarian ajaran-ajaran Nabi besar Muhammad SAW, manusia mulia yang terpilih oleh Allah SWT untuk mendakwahkan ajaran islam yang dibawanya bagi  kemaslahatan umat  manusia di bumi ini. Melalui Al Quran  sebagai sumber segala hukum ajaran islam, seharusnya umat  muslim, lebih peduli untuk membaca, memahami dan melaksanakan isi kandungan Al Quran  pada kehidupan sehari-hari.  Apalagi kehidupan di dunia ini hanya sementara, kelak kita semua akan kembali keharibaan Allah SWT, hanya beda waktu, tempat dan cara nya masing-masing kita kembali kepadaNya. dengan apa kita kembali ?, tentunya saja dengan “bekal” amalan-amalan yang baik, patuh dan taat tehadap mana yang dilarang dan mana yang diperbolehkan, mana yang diperintahkan dan mana yang menjadi kewajiban kita manusia terhadap Tuhannya, terhadap sesama manusia serta terhadap alam dan se-isinya.  
Pada kesempatan ini, Pengurus DKM masjid Jami Mifhatul Jannah, menyelenggarakan kembali TABLIGH AKBAR dalam rangka memperingatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada hari Sabtu, tanggal 2 Januari 2016, diawal penghujung tahun baru ini, pada pukul 10 :00 pagi hingga selesai, di Aula Masjid Jami Miftahul Jannah. Dengan penceramah Bpk Ustad Taufiqurrahman. Untuk itu kepada seluruh jamaah masjid Mifthaul Jannah,  Seluruh  warga Rt dilingkungan Wilayah RW 18 terutama kaum muslimnya bisa hadir di acara tersebut, juga kepada jamaah Masjid Abudzar Al Ghiffari yg masih berlokasi dilingkungan RW18, dapat turut berpartispasi menyemangati jamaahnya untuk dapat hadir pula pada acara tersebut. Semoga diacara tahun ini, yang sebelumnnya juga pernah berkali-kali diselenggrakan dimasjid ini, Allah turunkan barokahnya, agar kita semua bisa meningkatkan penghayatan dari peringatan-perinagatan sebelumnnya, supaya kita semua merasakan ada perbedaan dan penerapan  output nya secara personal, maupun secara sosial terhadap perenungan kita akan sifat-sifat nabi muhammad , ajaran-ajarannya serta Tauladannya bagi umat manusia. Kalau boleh meminjam bahasanya Emha Ainun Najib atau Cak Nun, sang budayawan Indonesia itu, Muhammad itu tidak pernah menjadi lapuk oleh panas hujan segala zaman. Muhammad itu dipelihara namanya dizaman orang bertani, serta dizaman ulatramodern sekarang ini, dimana ketika kekuatan alat-alat informasi dan komunikasi dijadikan “Dewa”.


Tak ada salahnnya, pada perenungan ini, untuk mengingatkan diri pribadi sendiri, kepada kita semua, bahwa manusia itu ada diantara misteri dan misteri, kita semua punya sejarah, punya masa lalu, ada sejarah atau masa lalu kita yang tidak bisa kita ganggu gugat, ada sejarah yang memang benar-benar Allah kasih. Ayah saya namanya, udin, almarhum, ibu saya namanya ibu siti, itu bukan pilihan saya, saya lahir di jakarta, itu juga bukan pilihan saya. Bapak Ibu dan adikadik semua, ayahnya siapa, ibunya siapa, lahir dimana , itu juga bukan pilihan anda, itu namanya mubrom, masa lalu kita, ada yang benar-benar  Allah yang  kash. Tak ada campur tangan kita, begitu juga tak ada ikhtiar bapak ibu kita memilihkan kita, lahir menjadi ganteng, punya hidung mancung, lahir di Singapura misalnya, begitu juga Bapak ibu dan anda , sekarang anak siapa, lahir dimana, apa itu pilihan anda, tentu bukan. Maka jadi kita harus sadar, ada masa lalu kita yang sebenarnnya kita terima saja. Karena masa lalu itu , tidak bisa  kita putar ulang kembali, makanya kalau orang beriman itu, ketika ada pilihan kita yang tidak menyenangkan. Harus ingat ayat Al Quran surat Al Bagoroh ayat 155 hingga 157. “ Alladina  idzaa assobathum musibah, khollu inna lillahi wa innaillahi rojiun.”   Untuk itu , karena kita hidup sementara, semoga kita kelak saat  kembali keharibaan Allah SWT, bisa meninggalkan jejak yang bagus, dalam kehidupan sehari-hari, yakni menjadi orang yang baik, yang yang menjalin silahturahmi dan membangun kebaikan bagi Saudara-saudara kita, Teman-teman kita dan kolega-kolega kita semua.   Ya Allah maafkan segala kekeliruan kami, naungi kedua orangtua kami, dalam lindunganMu ya Allah, jadikan kami orang-orang yang selalu bersyukur kapadaMu dan jadikan kami orang-orang muslim yang rela bersungguh-sungguh dan berani untuk mencintai dan mengikuti Jejak Nabi Muhammad SAW. Amin Ya Rabbal alamin.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes