Hampir setiap tahun, acara peringatan Maulid Nabi besar Muhmammad SAW,
di MASJID JAMI MIFTAHUL JANNAH ini dilaksanakan, sejak awal berdirinya masjid Jami
ini hingga sampai bentuk masjid yang sudah megah hasil renovasi 2 tahun lalu.
Ini menandakan bahwa Para pengurus DKM masjid ini, baik periode sebelumnnya
hingga periode masa bakti 2014-2017 sekarang ini, punya kepedulian terhadap kelestarian
ajaran-ajaran Nabi besar Muhammad SAW, manusia mulia yang terpilih oleh Allah SWT
untuk mendakwahkan ajaran islam yang dibawanya bagi kemaslahatan umat manusia di bumi ini. Melalui Al Quran sebagai sumber segala hukum ajaran islam,
seharusnya umat muslim, lebih peduli
untuk membaca, memahami dan melaksanakan isi kandungan Al Quran pada kehidupan sehari-hari. Apalagi kehidupan di dunia ini hanya
sementara, kelak kita semua akan kembali keharibaan Allah SWT, hanya beda
waktu, tempat dan cara nya masing-masing kita kembali kepadaNya. dengan apa
kita kembali ?, tentunya saja dengan “bekal” amalan-amalan yang baik, patuh dan
taat tehadap mana yang dilarang dan mana yang diperbolehkan, mana yang
diperintahkan dan mana yang menjadi kewajiban kita manusia terhadap Tuhannya,
terhadap sesama manusia serta terhadap alam dan se-isinya.
Pada
kesempatan ini, Pengurus DKM masjid Jami Mifhatul Jannah, menyelenggarakan
kembali TABLIGH AKBAR dalam rangka memperingatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada hari
Sabtu, tanggal 2 Januari 2016, diawal penghujung tahun baru ini, pada pukul 10 :00
pagi hingga selesai, di Aula Masjid Jami Miftahul Jannah. Dengan penceramah Bpk
Ustad Taufiqurrahman. Untuk itu kepada seluruh jamaah masjid Mifthaul Jannah, Seluruh warga Rt dilingkungan Wilayah RW 18 terutama
kaum muslimnya bisa hadir di acara tersebut, juga kepada jamaah Masjid Abudzar
Al Ghiffari yg masih berlokasi dilingkungan RW18, dapat turut berpartispasi
menyemangati jamaahnya untuk dapat hadir pula pada acara tersebut. Semoga
diacara tahun ini, yang sebelumnnya juga pernah berkali-kali diselenggrakan
dimasjid ini, Allah turunkan barokahnya, agar kita semua bisa meningkatkan
penghayatan dari peringatan-perinagatan sebelumnnya, supaya kita semua
merasakan ada perbedaan dan penerapan
output nya secara personal, maupun secara sosial terhadap perenungan
kita akan sifat-sifat nabi muhammad , ajaran-ajarannya serta Tauladannya bagi
umat manusia. Kalau boleh meminjam bahasanya Emha Ainun Najib atau Cak Nun,
sang budayawan Indonesia itu, Muhammad itu tidak pernah menjadi lapuk oleh
panas hujan segala zaman. Muhammad itu dipelihara namanya dizaman orang
bertani, serta dizaman ulatramodern sekarang ini, dimana ketika kekuatan
alat-alat informasi dan komunikasi dijadikan “Dewa”.
Tak ada salahnnya, pada perenungan ini, untuk
mengingatkan diri pribadi sendiri, kepada kita semua, bahwa manusia itu ada
diantara misteri dan misteri, kita semua punya sejarah, punya masa lalu, ada
sejarah atau masa lalu kita yang tidak bisa kita ganggu gugat, ada sejarah yang
memang benar-benar Allah kasih. Ayah saya namanya, udin, almarhum, ibu saya
namanya ibu siti, itu bukan pilihan saya, saya lahir di jakarta, itu juga bukan
pilihan saya. Bapak Ibu dan adikadik semua, ayahnya siapa, ibunya siapa, lahir
dimana , itu juga bukan pilihan anda, itu namanya mubrom, masa lalu kita, ada
yang benar-benar Allah yang kash. Tak ada campur tangan kita, begitu juga
tak ada ikhtiar bapak ibu kita memilihkan kita, lahir menjadi ganteng, punya hidung
mancung, lahir di Singapura misalnya, begitu juga Bapak ibu dan anda , sekarang
anak siapa, lahir dimana, apa itu pilihan anda, tentu bukan. Maka jadi kita
harus sadar, ada masa lalu kita yang sebenarnnya kita terima saja. Karena masa
lalu itu , tidak bisa kita putar ulang
kembali, makanya kalau orang beriman itu, ketika ada pilihan kita yang tidak
menyenangkan. Harus ingat ayat Al Quran surat Al Bagoroh ayat 155 hingga 157. “
Alladina idzaa assobathum musibah, khollu
inna lillahi wa innaillahi rojiun.” Untuk
itu , karena kita hidup sementara, semoga kita kelak saat kembali keharibaan Allah SWT, bisa
meninggalkan jejak yang bagus, dalam kehidupan sehari-hari, yakni menjadi orang
yang baik, yang yang menjalin silahturahmi dan membangun kebaikan bagi
Saudara-saudara kita, Teman-teman kita dan kolega-kolega kita semua. Ya Allah
maafkan segala kekeliruan kami, naungi kedua orangtua kami, dalam lindunganMu
ya Allah, jadikan kami orang-orang yang selalu bersyukur kapadaMu dan jadikan
kami orang-orang muslim yang rela bersungguh-sungguh dan berani untuk mencintai
dan mengikuti Jejak Nabi Muhammad SAW. Amin Ya Rabbal alamin.
0 komentar:
Posting Komentar