![]() |
Ketika harus sendiri, beliau tidak pernah mengeluh,
tidak pernah kesulitan dengan waktu yang terus menggerus dalam situasi
kerjanya, 5 hari dalam seminggu, beliau harus bertugas untuk memonitor keamanan
di wilayah RW.18, dahulu sebelum Almarhum pak Mardiono berpulang kehadirat Allah Swt, mereka sering berbagi
tugas untuk shift waktu, keletihan dan keheningan di malam hari, mereka berdua
sering merasakannya , namun tugas adalah tugas, tanggungjawabpun ,menjadi
bagian dari amanah yg beliau harus emban dari Ketua RW serta dari masyarakat.
Mulai dari wilayah Rt. 01 hingga ujung wilayah Rt.09, sudah menjadi
rutinitas dalam kesehariannya, sudut demi sudut, keheningan atau keramaian
dimalam hari, beliau tahu persis dimana tempatnya, penerangan dan kegelapan diwilayah sering
menjadi satu untuk diwaspadai, seperti mengingatkan kata yang sudah umum kita dengar, Kejahatan
bukan karena ada niat dari pelakunnya, tapi kejahatan terjadi karena adanya
kesempatan. Entah lupa, entah disengaja, terkadang, Penghuni rumah, sering kali
memarkirkan kendaraannya di teras rumah tanpa pagar yang dikunci, sering
teledor dengan barang milik pribadinya, sepeerti Motor, sepeda, burung dsbnya,
sehingga situasi ini sering menimbulkan kekhilafan bagi warga atau orang lain,
yang awalnnya tidak punya niat jahat, tiba-tiba secara mendadak, bisa menjadi
jahat, mengambil barang milik orang lain, karena kondisi memungkinkan pada saat
itu, hanya orang-orang yang beriman saja dan berakhlak baik yang mampu menahan
dari perbuatan jahat.
Sesekali waktu, Jika anda pernah dengar, suara
tiang listrik, berbunyi, teng,teng, teng ditengah malam, itu adalah bagian
komunikasi dari Beliau dengan masyarakat, bahwa keberadaan beliau, paling tidak
bisa memberi sebuah fakta, bahwa keadaan wilayah RW.18 saat itu, dalam kondisi
termonitor langsung. Ditemani sebuah sepeda, senter, dan alat komunikasi,
beliau merambah keliling wilayah RW.18, ditengah malam, saat semua warga sedang tidur. Tak jarang
beliau juga harus komunukasi dengan orang-orang yang ditemuinya di tengah
malam, seperti beberapa warga yg hrs pulang kerumahnya sehabis kerja, pedagang
nasi goreng, bahkan para pemulung yg pagi-pagi buta sudah mencari nafkah
diwilayah Rw. Sementara wilayah Rw 18 bukanlah wilayah dengan kondisi wilayah
Cluster, bebeapa memang ada yang wilayahnya bersifat Cluster, hanya dengan satu
pintu, atau beberapa pintu, keluar masuk, sudah mampu memberi rasa aman keamanan,
namun ada beberapa wilayah Rt, yang kondisinya sangat terbuka, sehingga
siapapun boleh keluar masuk dijalan tersebut, mengingat sebagaian wilayah RW,
adalah wilayah dengan jalan Umum. Sehingga memonitornya disebagian tempat butuh
koordinasi dengan batas wilayah RW lainnya. Beruntung di beebrapa Rt, diadakan
kegiatan ronda, sehingga tugas baliau, sangat terbantu. Terlebih kalau sebagian
warga juga peduli terhadap lingkungannya, dengan ikut memonitor dan mewaspadai
semua kegiatan yang mencurigai, dan langsung melapor kepada pengurus setempat
hingga eskalasi ke pengurus RW, harapan kita untuk menjadi lingkungan yang aman
dan terkendali, minimal bisa terpenuhi. Bahwa ada kasus-kasus di Rumah warga,
yang masih terjadi kehilangan, baik sepeda motor, mobil atau barang lainnya,
tidak kita pungkiri, kerap terjadi saat kita “terlena” dengan situasi yang
diraasa aman, ternyata maling lebih pintar dari pemiliknya. Kalau sudah seperti
itu, sudah barang tentu, petugas keamanan seperti Beliau, menjadi bahan
olok-olokan. Menjadi tumpuan kesalahan, dianggap tidak menjaga keamanan
lingkungannya.
Terlahir dengan nama Syahrudin Nawawi,namun beliau
sering disapa dengan panggilan Pak Dadek, pria Asli betawi, kelahiran 52 tahun lalu ini,
Alhamdulillah diberikan kesehatan yang mumpuni oleh Allah Swt, tak pernah
terdengar beliau menderita sakit parah, kecuali hal yang biasa seperti batuk
pilek. Lantaran inilah dan ketekunan serta rajinnya beliau, beliau masih
diamanahkan untuk mengurus kegiatan-kegiatan PAUD milik RW.18. kalau Bapak atau
Ibu memperhatikannya, sebelum kegiatan atau acara belajar mengajar dimulai,
dikantor paud, pasti sudah ada beliau, dengan sigapya beliau sudah merapihkan
ruangan belajar maupun ruangan para guru Paud, semua peralatan yang langsung
berkaitan dengan kegiatan belajar, satu persatu sudah pasti beliau siapkan,
pekerjaan ini, sudah berlangsung hampir 2 tahun lebih, sudah barang tentu, semua
Pengurus Paud, dari Kepala sekolah, bendahara hingga para Guru Paud, pasti tahu
karakter beliau sehari-hari. Pendek kata, dimana ada kegiatan Paud, pastilah
beliau selalu berada didekatnya. Didalam islam, orang yang bermanfaat bagi
orang lain, pastilah tak luput dari berkah Allah Swt, sesungguhnya tiap manusia
pasti sudah ada rezekinnya masing-masing, namun kebahagian lahir batin, tiap
orang akan berbeda, belajar dari orang lain, adalah hikmah yang pasti suatu
saat bermanfaat bagi diri pribadi sendiri. Menarik pelajaran dari diri Pak
Dadek, sesungguhnya kita bisa belajar, soal memanage waktu, menjaga stamina,
menjaga amanah, terlebih disaat yang bersamaan Beliaupun masih mengurus Masjid
Abuzar al Giffari At Taqwa, masdjid yang langsung berdekatan dengan rumah
beliau, di RT.05, tak luput merasakan
kehangatan tangan beliau juga, bukan tanpa bukti, silahkan Bapak atau Ibu sesekali
berkunjung ke masjid tersebut, dari kebersihan Masjid, dari kelengkapan masjid,
dari persiapan kegiatan saat Sholat Jumat, sangat terasa nuansanya, rasa nyaman
dan bersih di lingkungan masjid, menjadikannya kita kaum muslim merasa nyaman
beribadah kepada Allah Swt. Tulisan ini harus saya akhiri, sayup-sayup suara
beliau terdengar lewat speaker masjid, menjelang Subuh, hampir saya bisa menghafalkan
apa yang disampaikannnya, “ Assalamualaikum wr,wrb, Bapak-bapak, ibu-Ibu Kaum
Muslimin Blok 8 dan sekitarnnya, waktu saat ini menunjukan tepat jam 4:25,
Assholatu khairum minnanaum, Waktu Subuh hari ini jam 4:46 wib, Assholatu khairum minnanaum”. bergegas sayapun
harus bisa memenuhi panggilanNya, seraya berharap dengan doa yang baik, barokah
turun bagi kita kaum muslimin dan muslimat. Wabilkhusus teruntuk Pak Dadek beserta istri dan dua anaknya , semoga
sehat selalu. Amin.
1 komentar:
Semoga pak Dadek selalu sehat dalam melaksanakan tugas sosial dan dalam lindunganNya.Do'a kami selalu, tetap semangat........
Posting Komentar