SETIAP HARI BERIKAN SESUATU YANG BAIK KEPADA ORANG LAIN

Jangan membandingkan hidup Anda dengan orang lain karena Anda tidak pernah tahu apa yang telah mereka lalui"

Sabtu, 05 September 2015

NIAT BERQURBAN SEMATA KARENA ALLAH,Yuk Luruskan niat.

Beruntunglah kepada Saudara-saudara kita semuslim, tetangga, Rekan, serta adik-adik kita yang tahun ini, bisa pergi beribadah menunaikan ibadah haji. Bekal yang sudah lama disiapkan oleh mereka, telah di-ijabah oleh Allah SWT, tentu saja bekal tidak hanya melulu dalam bentuk materi, namun mental, waktu, kesehatan dan niat semata-mata karena Allah dan kewajiban beribadah  kepada Allah, adalah juga yang sesungguhnya kelak yang menjadikan seseorang itu mendapatkan Haji Mabrur, haji yang dirindukan oleh setiap muslim, yang akan membekas direlung hatinya untuk suatu saat bisa mengunjungi rumah Allah kembali. Untuk itu mari sama-sama kita doakan kepada mereka, diberikan kemudahaan dan kelancaran serta kesehatan yang prima selama menjalankan ibadahnya dan dapat kembali pulang ke Indonesia dengan kelurussan hati dan tawadu kepada Allah SWT. 
            Namun kita yang tahun ini belum bisa pergi beribadah ke sana, jangan berkecil hati, karena kita di indonesia masih bisa melaksanakan kegiatan-kegiatan ibadah haji seperti Sholat Idhul Adha, melaksanakan niat berqurban, menyembelih hewan qurban, menjadi panitia kegiatan hari raya idhul Qurban, dan melaksanakan dakwah-dakwah yang relevan dengan hari raya Qurban. Alhamdulillah ditahun ini, seperti ditahun-tahun sebelumnnya, dua masjid besar di lingkungan RW.18, Kelurahan aren Jaya Bekasi Timur,  yakni MASJID JAMI MIFTHAUL JANNAH dan MASJID JAMI ABUDZAR AL GHIFFARI AT TAQWA telah membentuk kepanitian dan telah menginformasikan kegiatan-kegiatan mereka dalam menyambut datangnnya hari Raya Haji yang jatuh pada hari Kamis tanggal 24 September 2015. Beberapa kegiatan yang sudah dalam rencana mereka adalah :

  1. Penerimaan dan pendistribusian hewan Qurban.
  2. Pelaksanaan Sholat hari Raya Indhul Adha.
  3. Pemotongan hewan Qurban.
Termasuk juga paket-paket penawaran untuk membantu para Jamaah Masjid Jami Miftahul Jannah maupun Masjid Jami Al Ghiffari At Taqwa, untuk membantu mencarikan hewan Qurban, membantu paket qurban berkelompok satu sapi untuk tujuh orang, sebagimana di sebutkan didalam hadist nabi Muhammad Saw “ Seekor kambing berlaku untuk satu orang. Tak ada qurban patungan (berserikat) untuk satu ekor kambing. Sedangkan seekor unta atau sapi, boleh patungan untuk tujuh orang (HR. Muslim). Lebih utama, satu orang berqurban satu ekor unta atau sapi.”Perlu ditambahkan, bahwa dalam satu keluarga (rumah), bagaimana pun besarnya keluarga itu, dianjurkan ada seorang yang berkurban dengan seekor kambing. Itu sudah memadai dan syiar Islam telah ditegakkan, meskipun yang mendapat pahala hanya satu orang, yaitu yang berkurban itu sendiri. Hadits Nabi SAW:
                                                  إِنَّ عَلَى كُلِّ أَهْلِ بَيْتٍ فِي كُلِّ عَامٍ أُضْحِيَّةً 
“Dianjurkan bagi setiap keluarga dalam setiap tahun menyembelih qurban.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi, An Nasa`i, dan Ibnu Majah)
Qurban hukumnya sunnah, tidak wajib. Imam Malik, Asy Syafi’i, Abu Yusuf, Ishak bin Rahawaih, Ibnul Mundzir, Ibnu Hazm dan lainnya berkata,”Qurban itu hukumnya sunnah bagi orang yang mampu (kaya), bukan wajib, baik orang itu berada di kampung halamannya (muqim), dalam perjalanan (musafir), maupun dalam mengerjakan haji.” (Matdawam, 1984)
Sebagian mujtahidin –seperti Abu Hanifah, Al Laits, Al Auza’i, dan sebagian pengikut Imam Malik– mengatakan qurban hukumnya wajib. Tapi pendapat ini dhaif (lemah) (Matdawam, 1984).  Ukuran “mampu” berqurban, hakikatnya sama dengan ukuran kemampuan shadaqah, yaitu mempunyai kelebihan harta (uang) setelah terpenuhinya kebutuhan pokok (al hajat al asasiyah) –yaitu sandang, pangan, dan papan– dan kebutuhan penyempurna (al hajat al kamaliyah) yang lazim bagi seseorang. Jika seseorang masih membutuhkan uang untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut, maka dia terbebas dari menjalankan sunnah qurban (Al Ja’bari, 1994) .
Namun hukum qurban dapat menjadi wajib, jika menjadi nadzar seseorang, sebab memenuhi nadzar adalah wajib sesuai hadits Nabi SAW :
                                    مَنْ نَذَرَ أَنْ يُطِيعَ اللَّهَ فَلْيُطِعْهُ وَمَنْ نَذَرَ أَنْ يَعْصِيَهُ فَلا يَعْصِهِ
“Barangsiapa yang bernadzar untuk ketaatan kepada Allah, maka hendaklah ia melaksanakannya. Barangsiapa yang bernadzar untuk kemaksiatan kepada Allah, maka janganlah ia melaksanakannya.” (HR al-Bukhari, Abu Dawud, al-Tirmidzi).
Qurban juga menjadi wajib, jika seseorang (ketika membeli kambing, misalnya) berkata,”Ini milik Allah,” atau “Ini binatang qurban.” (Sayyid Sabiq, 1987; Al Jabari, 1994).
Berqurban merupakan amal yang paling dicintai Allah SWT pada saat Idul Adh-ha. Sabda Nabi SAW
                                      مَا عَمِلَ ابْنُ آدَمَ يَوْمَ النَّحْرِ عَمَلًا أَحَبَّ إِلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ مِنْ هِرَاقَةِ دَمٍ
“Tidak ada suatu amal anak Adam pada hari raya Qurban yang lebih dicintai Allah selain menyembelih qurban.” (HR. At Tirmidzi) (Abdurrahman, 1990).
Sebagai informasi, bagi mereka yang berniat Qurban tahun ini, agar dapat memperhatikan terhadap hewan yang akan di Qurbankan, Hewan yang dikurbankan haruslah mulus, sehat, dan bagus. Tidak boleh ada cacat atau cedera pada tubuhnya. Sudah dimaklumi, qurban adalah taqarrub kepada Allah. Maka usahakan hewannya berkualitas prima dan top, bukan kualitas sembarangan (Rifa’i et.al, 1978)
Berdasarkan hadits-hadits Nabi SAW, tidak dibenarkan berkurban dengan hewan :
yang nyata-nyata buta sebelah,
yang nyata-nyata menderita penyakit (dalam keadaan sakit),
yang nyata-nyata pincang jalannya,
yang nyata-nyata lemah kakinya serta kurus,
yang tidak ada sebagian tanduknya,
yang tidak ada sebagian kupingnya,
yang terpotong hidungnya,
yang pendek ekornya (karena terpotong/putus),
yang rabun matanya. (Abdurrahman, 1990; Al Jabari, 1994; Sayyid Sabiq. 1987).
          Kalau ada hal yang baik, tentunya datangnya dari Allah SWT, kekeliruan dan kekhilafan tentunnya datang dari kami, untuk itu mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnnya, semoga kita semua dapat berlindung kepada Allah Swt, semoga kita selalu mencintai Allah, Cinta Allah, juga cinta sesama manusia. Amin. Sesungguhnya yang sampai kepada Allah SWT adalah taqwa kita, bukan daging dan darah qurban kita.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes